Silaturahmi, sebuah konsep yang mendalam dan kaya makna dalam Islam, didukung oleh ajaran suci Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah SAW yang memberikan penekanan besar pada pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama. Dalam tinjauan Al-Quran dan hadis-hadis Nabi, tampak jelas bahwa silaturahmi bukan hanya dianggap sebagai suatu tindakan sosial biasa, tetapi juga sebagai ibadah yang memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Al-Quran, sebagai sumber utama ajaran Islam, secara eksplisit menegaskan pentingnya silaturahmi dan menjalin hubungan yang baik dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat secara umum. Allah SWT berfirman dalam Surah Ar-Rum ayat 22, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT menciptakan hubungan keluarga sebagai sarana untuk saling mendukung, mengasihi, dan merasa aman satu sama lain.
Selain itu, dalam hadis-hadis Nabi, Rasulullah SAW secara tegas menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan berlaku baik terhadap sesama. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menegaskan bahwa menjaga silaturahmi bukan hanya akan mendatangkan keberkahan dalam rezeki, tetapi juga memperpanjang umur seseorang.
Keutamaan menjaga silaturahmi juga ditekankan dalam hadis lain, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Tidak masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi.” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa menjaga silaturahmi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh kebahagiaan akhirat, yaitu surga.
Dari ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah tersebut, dapat disimpulkan bahwa silaturahmi memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam. Silaturahmi bukan hanya dianggap sebagai suatu tindakan sosial biasa, tetapi juga sebagai ibadah yang memiliki nilai spiritual yang tinggi. Menjaga silaturahmi tidak hanya akan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan dunia, tetapi juga memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, ajaran tentang pentingnya menjaga silaturahmi menjadi pedoman bagi umat Islam untuk membangun hubungan yang harmonis dan penuh berkah dalam masyarakat. Melalui praktik-praktik yang mencakup kunjungan, pertemuan, bantuan, dan sikap saling menghormati, umat Islam diharapkan dapat menjaga hubungan baik antar sesama dan memperkuat ikatan sosial yang menghubungkan satu sama lain.
Dengan demikian, menjaga silaturahmi sesuai dengan ajaran Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah merupakan bagian integral dari menjalankan ajaran Islam secara utuh dan menyeluruh. Silaturahmi bukan hanya sekadar tindakan sosial biasa, tetapi juga merupakan ibadah yang memiliki nilai spiritual yang tinggi. Dengan mempraktikkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam diharapkan dapat memperoleh keberkahan dalam kehidupan dunia dan kebahagiaan di akhirat.