Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kajian

Begini Tata Cara Tayamum Disertai Dalilnya

tayamum
Ilustrasi debu untuk tayamum

Tayamum adalah salah satu bentuk bersuci dalam agama Islam yang dilakukan ketika air tidak tersedia atau tidak dapat digunakan untuk membersihkan diri. Berikut adalah tata cara tayamum:

Tata Cara Tayamum Yang Dapat Kamu Praktikan

  1. Niat: Niatkan dalam hati untuk melakukan tayamum.
  2. Mencari tempat yang bersih: Pilih tempat yang bersih untuk melakukan tayamum.
  3. Menempelkan kedua telapak tangan pada permukaan tanah atau benda yang bersih, lalu angkat kedua tangan dan kibaskan tangan kanan dan kiri masing-masing sebanyak dua kali.
  4. Menyentuh wajah: Letakkan tangan kanan pada wajah dari atas dahi sampai ke bawah dagu dan tangan kiri pada wajah dari bawah dagu ke atas dahi. Usap wajah dengan lembut dan pastikan seluruh wajah tertutup dengan tangan.
  5. Menyentuh tangan: Letakkan tangan kanan pada punggung tangan kiri dan tangan kiri pada punggung tangan kanan. Kemudian gosok tangan kanan ke tangan kiri dan gosok tangan kiri ke tangan kanan hingga kedua tangan bersih.

Dalil-Dalil Tentang Tayamum

Berikut dalil Al Qur’an tentang perintah tayamum:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kaki mu sampai kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Berikut adalah beberapa hadits tentang tayamum:

  1. Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Zaid: “Kami pernah melakukan perjalanan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kami tidak memiliki air yang cukup untuk bersuci. Maka beliau bersabda, ‘Jika kalian tidak menemukan air selama satu hari atau satu malam, maka tayammumlah dengan tanah yang baik kemudian bersucilah (dengan shalat).'”
  2. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib: “Tayamum itu adalah pengganti air. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.”
  3. Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Aisyah: “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di tempat yang berbatu-batu, beliau melihat para sahabatnya saling mencari air untuk bersuci. Lalu beliau bersabda, ‘Tidak perlu mencari air. Cukup ambillah tanah yang baik, hentakkanlah pada tanganmu, kemudian sapulah wajahmu dan tanganmu.'”

Hadits-hadits di atas menjelaskan tentang tata cara tayamum, kapan tayamum boleh dilakukan, dan bahwa tayamum merupakan pengganti air jika air tidak tersedia. Hadits-hadits ini juga menunjukkan bahwa agama Islam memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam menjalankan ibadah di situasi-situasi tertentu yang sulit, seperti ketika air tidak tersedia.

Setelah selesai melakukan tayamum, maka seseorang dianggap telah mensucikan diri dan dapat melaksanakan ibadah yang dikehendaki. Namun, jika kemudian tersedia air atau alat pembersih lainnya, maka harus digunakan untuk membersihkan diri sebelum melakukan ibadah selanjutnya.

Robby Karman
Written By

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Hikmah

Ibrahim bin Adham, seorang tokoh sufi yang terkenal dalam sejarah Islam, dikenal dengan nasihat-nasihatnya yang tajam dan mendalam. Nasihat-nasihatnya tidak hanya mengingatkan kita tentang...