Aqidah atau keyakinan dalam Islam adalah fondasi utama yang menopang keimanan umat Muslim. Hal-hal yang membatalkan akidah memiliki dampak yang serius terhadap keyakinan seseorang. Agama Islam mengajarkan prinsip-prinsip yang sangat jelas mengenai apa yang dapat memperkuat serta melemahkan akidah seseorang. Di bawah ini adalah beberapa hal yang dapat membatalkan akidah dalam Islam:
1. Syirik (Pengesekutuan Allah)
Syirik, atau menyekutukan Allah, adalah dosa yang paling besar dalam Islam. Ini terjadi saat seseorang menyekutukan Allah dengan entitas lain dalam ibadah atau keyakinan. Menganggap ada yang setara dengan Allah atau melakukan ibadah kepada selain Allah langsung membatalkan akidah seseorang.
2. Menyakiti Nabi Muhammad SAW atau Nabi-nabi lainnya
Saling menghormati dan tidak menistakan para Nabi adalah bagian integral dari keyakinan Islam. Melecehkan atau menyakiti mereka dalam perkataan atau tindakan merupakan perilaku yang membatalkan akidah.
3. Meragukan Al-Quran sebagai Kitab Suci
Al-Quran adalah sumber utama ajaran Islam. Meragukan keaslian atau otoritas Al-Quran sebagai Kitab Suci dan Firman Allah adalah hal yang membatalkan akidah. Mempertanyakan atau menolak ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya bisa mengarah pada kelemahan dalam keyakinan seseorang.
4. Menyombongkan Diri atas Hidayah atau Taat
Menganggap diri lebih baik atau lebih berhak atas hidayah atau kepatuhan kepada Allah daripada orang lain merupakan tindakan sombong yang dapat merusak akidah seseorang. Kehadiran rasa sombong ini bisa membatalkan akidah karena Allah menilai hati yang tawadhu’ (rendah hati) sebagai suatu kebajikan.
5. Menolak Takdir atau Ketetapan Allah
Allah telah menetapkan takdir dan ketentuan untuk segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Menolak atau tidak menerima takdir Allah merupakan tindakan yang membatalkan akidah. Seorang Muslim harus menerima dan percaya bahwa segala sesuatu terjadi atas izin dan kehendak Allah.
6. Bertindak dengan Bid’ah
Bid’ah adalah inovasi dalam agama yang tidak disyariatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Melakukan sesuatu yang tidak ada dasarnya dalam ajaran Islam, baik dalam ibadah atau perayaan keagamaan, dapat membatalkan akidah.
7. Mengingkari Hari Akhirat
Hari Kiamat, hisab (perhitungan amal), surga, dan neraka adalah bagian dari keyakinan fundamental dalam Islam. Menyangkal atau meragukan keberadaan hari akhirat dan ganjaran serta siksaan di akhirat adalah tindakan yang dapat membatalkan akidah.
8. Meninggalkan Kewajiban Agama tanpa Alasan yang Dibenarkan
Meninggalkan kewajiban agama tanpa alasan yang sah dapat merusak akidah seseorang. Melalaikan shalat, puasa, zakat, haji, atau kewajiban agama lainnya tanpa alasan yang dibenarkan dapat melemahkan keyakinan seseorang terhadap agama.
Menjaga akidah adalah tanggung jawab utama setiap Muslim. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami, menghindari, dan mengoreksi perilaku atau kepercayaan yang dapat membatalkan akidah. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap kuat dalam keyakinan mereka serta mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan kepatuhan.