Perayaan Idul Fitri bukan hanya merupakan momen untuk merayakan kesuksesan menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW dalam berbagi kebaikan dan memaafkan sesama. Tradisi Idul Fitri menuntut umat Islam untuk meneladani ajaran Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan kasih sayang, kedermawanan, dan kedamaian.
Salah satu sunnah Nabi yang dihidupkan dalam perayaan Idul Fitri adalah kegiatan zakat fitrah. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membayar zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan. Dengan memberikan zakat fitrah, umat Islam tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga mengikuti jejak Rasulullah dalam berbagi rezeki kepada yang membutuhkan.
Selain zakat fitrah, tradisi memaafkan juga merupakan bagian penting dari sunnah Rasulullah dalam perayaan Idul Fitri. Nabi Muhammad SAW diajarkan untuk selalu memaafkan kesalahan dan melupakan dendam terhadap sesama. Tradisi memaafkan ini tercermin dalam momen Idul Fitri, di mana umat Islam saling memaafkan dan meminta maaf kepada sesama sebagai bentuk kesederhanaan, kedamaian, dan persatuan.
Selain itu, perayaan Idul Fitri juga menghidupkan sunnah Nabi dalam meningkatkan ibadah dan kebaikan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan selama bulan Ramadan, dan momen Idul Fitri menjadi kesempatan untuk melanjutkan momentum tersebut. Melalui shalat Idul Fitri, berdzikir, dan bersedekah, umat Islam dapat memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT dan menguatkan ketaatan mereka kepada ajaran Islam.
Selain itu, perayaan Idul Fitri juga mengajarkan umat Islam untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam berinteraksi dengan sesama. Rasulullah SAW dikenal dengan akhlak yang luhur, penuh kasih sayang, dan pengampunan. Di momen Idul Fitri, umat Islam diajarkan untuk menghidupkan akhlak mulia tersebut dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan berbagi dengan sesama.
Dengan demikian, menghidupkan sunnah dalam perayaan Idul Fitri tidak hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga menjadi cara untuk menghormati dan mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW. Melalui kewajiban zakat fitrah, tradisi memaafkan, meningkatkan ibadah dan kebaikan, serta meneladani akhlak mulia Nabi, umat Islam dapat menghidupkan nilai-nilai kebaikan, kasih sayang, dan perdamaian dalam masyarakat. Dengan demikian, perayaan Idul Fitri menjadi bukti konkret dari kehidupan yang berdasarkan ajaran agama yang menginspirasi dan memberikan manfaat bagi semua.