Qatar mendesak masyarakat internasional untuk memastikan semua fasilitas nuklir Israel berada di bawah pengawasan IAEA.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Qatar pada Ahad, 9 Februari 2025.
Desakan tersebut muncul setelah pertemuan anggota IAEA di Wina yang dihadiri oleh Jassim Yacoub Al-Hammadi, perwakilan tetap Qatar untuk PBB.
Pertemuan itu juga menyerukan Israel untuk bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).
Qatar menekankan pentingnya masyarakat dan lembaga internasional menjunjung tinggi komitmen mereka sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB.
Salah satu komitmen tersebut adalah mendorong Israel untuk bergabung dengan NPT, seperti negara-negara Timur Tengah lainnya yang berada di bawah pengawasan IAEA.
Qatar juga mengutuk kebijakan agresif Israel terhadap warga Palestina.
Kebijakan tersebut termasuk rencana pengusiran penduduk Gaza.
Qatar menyoroti pemblokiran bantuan kemanusiaan oleh Israel.
Serangan militer di Tepi Barat juga menjadi perhatian Qatar.
Qatar menegaskan pentingnya perlindungan hak asasi manusia di wilayah tersebut.
Masyarakat internasional diharapkan mengambil tindakan tegas terhadap kebijakan Israel.
Qatar menyerukan solidaritas global untuk mendukung Palestina.
Pentingnya dialog dan diplomasi ditekankan untuk mencapai perdamaian.
Qatar berkomitmen untuk terus mendukung upaya perdamaian di Timur Tengah.
Kerjasama internasional dianggap kunci untuk menyelesaikan konflik ini.
