Wakil Sekretaris Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (AMALI) KH Badrut Tamam menyoroti viralnya seorang imam sholat Tarawih yang melakukan siaran langsung di TikTok baru-baru ini.
Permasalahan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan umat Islam mengenai keabsahan sholat yang ditayangkan secara langsung.
Pelaksanaan sholat Tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan di malam bulan suci Ramadhan.
Kiai Badrut Tamam menjelaskan bahwa melakukan sholat Tarawih lewat TikTok tidak mempengaruhi keabsahan sholat tersebut.
Dia menegaskan bahwa menampakkan amal ibadah kepada orang lain tidaklah dilarang, tetapi ada hukum yang lebih afdhal.
Ibadah yang bersifat wajib, seperti sholat wajib dan zakat, lebih utama untuk ditampakkan kepada khalayak umum.
Sebaliknya, ibadah sunnah lebih afdhal jika tidak ditampakkan untuk menjaga keikhlasan dan menghindari riya.
Kiai Badrut menekankan bahwa ibadah sunnah sebaiknya tidak ditayangkan secara live di TikTok.
Namun, ada pengecualian jika tayangan tersebut dapat menggugah orang lain untuk melakukan sholat Tarawih.
Dia menyatakan bahwa jika tayangan live dapat menginspirasi orang lain, maka lebih baik ditampakkan.
Kiai Badrut menekankan pentingnya niat ikhlas dan terbebas dari riya dalam menayangkan ibadah.
Jika tayangan tersebut justru menimbulkan riya, maka sebaiknya tidak dilakukan secara live.
Ustadz Bushiri dari Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan Madura juga mengingatkan tentang potensi riya dalam ibadah yang disiarkan langsung.
Riya merupakan penyakit hati yang dapat merusak pahala suatu ibadah.
Kiai Badrut menegaskan bahwa keikhlasan harus menjadi prioritas dalam setiap ibadah.
Dengan demikian, sholat Tarawih yang ditayangkan secara live harus dipertimbangkan dengan matang.
