Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) pada Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Ruchman Basori, mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah beasiswa, termasuk bagi para santri penghafal Al-Qur’an.
Hal ini disampaikan Ruchman Basori saat memberikan Sosialisasi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag di PP Bahrul Ulum Jombang.
Dalam sosialisasi tersebut, Ruchman menjelaskan bahwa beasiswa ini bertujuan untuk mendukung pendidikan santri dan meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia.
Ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada santri untuk melanjutkan pendidikan mereka, terutama bagi mereka yang memiliki kemampuan dalam menghafal Al-Qur’an.
Ruchman juga menyebutkan bahwa beasiswa ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren.
Ada dua tempat yang dikunjungi Alumni IAIN Walisongo Semarang ini, yaitu PP. Muhajirin III Bahrul Ulum dan PP. Al Mubtadien Bahrul.
Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan memberikan informasi langsung kepada pengelola pesantren mengenai program beasiswa yang tersedia.
Ruchman berharap dengan adanya beasiswa ini, santri dapat lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka dalam bidang agama.
Ia juga mengajak para santri untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar dapat berkontribusi lebih besar bagi masyarakat dan bangsa.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan agama yang berkualitas dan aksesibilitas bagi semua kalangan.
Dengan adanya dukungan dari Kementerian Agama, diharapkan pendidikan agama di Indonesia dapat semakin maju dan menghasilkan generasi yang berkualitas.
Ruchman menambahkan bahwa Kementerian Agama akan terus berupaya untuk memperluas program beasiswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren.
Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan agama yang baik akan membentuk karakter dan moral generasi muda, yang sangat penting bagi masa depan bangsa.
Melalui program ini, diharapkan santri tidak hanya menjadi penghafal Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Ruchman menutup pernyataannya dengan harapan agar semua pihak dapat berkolaborasi dalam meningkatkan pendidikan agama di Indonesia demi kemajuan bersama.
Dengan demikian, beasiswa ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi santri untuk meraih cita-cita mereka dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
