Pendukung klub Celtic menyerukan kepada suporter sepak bola di seluruh penjuru dunia untuk terus mendukung Palestina, salah satunya dengan mengibarkan bendera Palestina.
Seruan itu muncul setelah aksi fans Celtic membentangkan banner besar bertuliskan ‘Berikan Kartu Merah kepada Israel’ dalam laga Liga Champion antara Celtic vs Bayern Munich pada 13 Februari 2025.
North Curve Celtic menegaskan bahwa aksi tersebut adalah pesan langsung kepada UEFA dan FIFA untuk menangguhkan ‘Israel’ dari kompetisi.
Mereka menyatakan bahwa ‘Israel’ sedang melakukan genosida dan pembersihan etnis dengan menerapkan apartheid di wilayah Palestina.
Menurut mereka, semua tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.
Dalam 15 bulan terakhir, ‘Israel’ dilaporkan telah membunuh setidaknya 382 pesepakbola dan 235 olahragawan.
Dari jumlah tersebut, 96 di antaranya adalah anak-anak dan 286 adalah pemuda.
Selain itu, ‘Israel’ juga telah menghancurkan 147 fasilitas sepak bola dan 140 fasilitas olahraga di seluruh Palestina.
Mereka mencegah sepak bola dimainkan di seluruh wilayah Palestina.
North Curve Celtic menyerukan seluruh suporter sepak bola di dunia untuk mendukung Palestina dan mendesak UEFA serta FIFA untuk menangguhkan ‘Israel’.
Mereka mengajak para penggemar sepak bola yang menghargai kehidupan dan keadilan untuk berani menentang kejahatan ‘Israel’.
Pendukung Celtic mendorong semua orang untuk mengikuti gerakan Tunjukkan Kartu Merah untuk ‘Israel’ dan mengibarkan bendera Palestina.
Mereka percaya bahwa sepak bola adalah alat yang sangat kuat untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina.
Jika dunia sepak bola bersatu untuk mengisolasi ‘Israel’, arena-arena lain diharapkan akan mengikuti contoh tersebut.
Ini bukan pertama kalinya suporter Celtic menunjukkan dukungan kepada Palestina.
Beberapa pekan setelah dimulainya operasi Thufan Al-Aqsha pada 7 Oktober 2023, fans Celtic juga mengibarkan banyak bendera Palestina saat pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid.
