Zaid bin Haritsah, seorang sosok yang memiliki kisah menakjubkan dalam sejarah Islam, dikenal sebagai anak angkat Rasulullah Muhammad SAW. Kisah hidupnya menunjukkan bagaimana Rasulullah memberikan teladan tentang keadilan, cinta kasih, dan penolakan terhadap praktik perbudakan yang ada pada masa itu.
Zaid bin Haritsah lahir di Makkah dan merupakan anak dari seorang bangsawan Arab. Saat masih anak-anak, ia diculik oleh sekelompok perampok kemudian dijual sebagai budak kepada Khadijah, istri pertama Rasulullah. Khadijah memberikan Zaid sebagai hadiah kepada suaminya, Rasulullah Muhammad SAW.
Rasulullah dengan penuh kasih sayang dan keadilan menerima Zaid di dalam keluarganya. Beliau tidak hanya menganggap Zaid sebagai anak angkat, tetapi juga memberikan kasih sayang, pendidikan, dan perlakuan yang sama seperti anak kandungnya sendiri. Zaid tidak hanya menjadi bagian integral dari keluarga Rasulullah, tetapi juga menjadi orang yang sangat dicintai oleh beliau.
Kisah Zaid bin Haritsah menjadi semakin menarik ketika ayah kandungnya datang ke Makkah untuk mencari dan membawa pulang anaknya yang telah lama hilang. Ayahnya menawarkan tebusan yang besar kepada Rasulullah agar Zaid kembali ke keluarganya. Namun, Zaid sendiri yang dihadapkan dengan pilihan untuk memilih antara tetap tinggal bersama Rasulullah atau kembali bersama keluarganya, tanpa ragu memilih untuk tetap tinggal bersama Rasulullah yang telah menjadi sosok ayah yang luar biasa baginya.
Ketika Rasulullah mendengar keputusan Zaid, beliau merasa sangat senang dan sangat menghargai kecintaan Zaid kepadanya. Sebagai tindakan yang sangat mulia dan menunjukkan keadilan, Rasulullah mengumumkan secara terbuka bahwa Zaid bukan lagi seorang budak, melainkan seorang anak angkat. Rasulullah menghapuskan status budak Zaid, menegaskan bahwa dalam Islam, semua orang dianggap sama di hadapan Allah tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka sebelumnya.
Kisah Zaid bin Haritsah adalah contoh nyata dari kasih sayang, keadilan, dan sikap hormat yang diperlihatkan Rasulullah Muhammad SAW terhadap orang lain. Pengangkatan Zaid sebagai anak angkat juga memberikan pesan bahwa hubungan keluarga tidak selalu ditentukan oleh darah, tetapi oleh cinta, kasih sayang, dan sikap adil.
Setelah peristiwa ini, Zaid bin Haritsah tidak hanya menjadi anak angkat Rasulullah, tetapi juga seorang sahabat yang setia, pahlawan dalam peperangan Islam, dan tokoh yang dihormati di mata umat Muslim. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang tentang pentingnya keadilan, kasih sayang, dan persamaan dalam Islam.