Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Kisah Pendosa Yang Selamat Berkat Doa Ibu

Pernah ada seorang pemuda yang namanya kita sebut saja Fulan. Kehidupannya penuh dengan berbagai perbuatan yang tidak patut di mata Allah. Sepertinya maksiat adalah menu wajibnya setiap hari. Tapi suatu hari, nasib sial datang menimpa Fulan. Dia jatuh sakit parah, sampai-sampai tidak bisa dibayangkan seberapa parahnya.

Saat merasakan penderitaannya yang luar biasa dan menyadari bahwa penyakitnya ini adalah akibat dari perbuatan buruknya, Fulan memutuskan untuk berdoa kepada Allah. Dia memohon ampun atas semua kesalahannya, “Ya Allah, aku sangat menyesal atas semua dosa-dosaku, tolong ampunilah aku dan sembuhkanlah penyakitku. Aku berjanji, jika aku sembuh, aku tidak akan melanggar perintah-Mu lagi.”

Dan, tiba-tiba, doanya dikabulkan oleh Allah. Fulan sembuh dari penyakitnya yang parah. Tapi, sayangnya, tidak berapa lama kemudian, dia kembali ke jalan yang sama. Bahkan, kali ini dia lebih giat dalam melakukan perbuatan maksiat kepada Allah. Dan lagi-lagi, Allah menghukumnya dengan sakit yang parah.

Kejadian ini berulang beberapa kali. Fulan terus berdoa, memohon ampun, Allah mengabulkan, dia sembuh, dan kemudian kembali berdosa. Siklus ini berlangsung selama lima kali. Na’udzubillah.

Suatu hari, seorang ulama terkenal pada zamannya, Hasan al-Bashri, bertemu dengan Fulan. Hasan al-Bashri memberinya nasihat, “Wahai Fulan, takutlah kepada Allah seolah-olah kamu bisa melihat-Nya. Jika kamu merasa tidak bisa melihat-Nya, ingatlah bahwa Allah selalu melihatmu.”

Tapi, daripada menerima nasihat tersebut, Fulan justru menjawab dengan sombong, “Ayah Said, pergilah. Aku masih muda dan aku akan menaklukkan dunia.”

Hasan al-Bashri berkata pada teman-temannya, “Tampaknya Fulan sudah dekat dengan kematian.”

Suatu hari, saudara Fulan datang menemui Hasan al-Bashri dan memberitahunya bahwa Fulan sedang sekarat menghadapi kematian (sakaratul maut).

Hasan al-Bashri langsung pergi menjenguk Fulan. Ibu Fulan menyambut kedatangannya. Hasan al-Bashri memberi tahu Fulan, “Hai Fulan, mintalah ampun kepada Allah.”

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tapi Fulan merasa putus asa, “Allah tidak akan pernah mengampuniku.”

Hasan al-Bashri menjawab, “Tidak, kamu salah. Allah adalah Zat yang Maha Pemurah.”

Fulan kemudian menceritakan semua dosanya kepada Hasan al-Bashri. Di akhir ceritanya, dia berkata bahwa ketika dia terakhir kali meminta ampun kepada Allah, dia mendengar suara yang berkata, “Tidak ada ampunan lagi untukmu kali ini. Meskipun sebelumnya kamu telah diampuni dan sembuh, kamu masih saja melakukan dosa.”

Setelah mendengarkan cerita Fulan, Hasan al-Bashri pergi. Kepergiannya ini membuat Fulan merasa putus asa terhadap ampunan Allah, dan dia mengungkapkan kegelisahannya kepada ibunya.

Di saat-saat terakhir hidupnya, Fulan meminta ibunya untuk melakukan beberapa hal, salah satunya adalah meminta ampun kepada Allah atas semua dosanya. Ibunya segera berdoa, “Ya Allah, berilah rahmatMu kepada anakku dan ampunilah dosa-dosanya.”

Tidak lama setelah itu, Fulan meninggal dunia, meninggalkan ibu dan keluarganya. Ibunya mendengar suara tanpa wujud yang mengatakan, “Allah telah merahmati dan mengampuni dosa anakmu.”

Hasan al-Bashri juga mendengar suara yang sama, yang memberitahu bahwa Fulan telah diampuni. Setelah itu, Hasan al-Bashri dan teman-temannya pergi ke rumah duka.

Kisah ini mengandung banyak pelajaran, salah satunya adalah tentang kekuatan doa seorang ibu. Itulah mengapa dalam hadis Nabi, disebutkan bahwa kerelaan dan kemurkaan Allah tergantung pada kerelaan dan kemurkaan orangtua.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Revana Khatarina
Written By

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Sirah

RUANGSUJUD.COM – Abu Bakar wafat pada malam Senin. Ada juga yang mengatakan setelah maghrib (malam Selasa) dan dikebumikan pada malam itu juga tepatnya pada 22...