Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Meraih Kebahagiaan Dari Ketaatan

SETIAP manusia pasti ingin bahagia. Apapun mereka akan lakukan yang penting bisa bahagia dalam hidup ini. ada yang bahagia saat harta berlimpah, bisa bersenang-senang, hidup serba ada. Namun ada juga yang bahagia ketika hidup yang pas-pasan, bersyuku apa adanya, yang penting mereka bisa semakin mendekatkan diri kepada Robbnya.

Ketika menjalani kehidupan ini, berbagai tuntutan kebutuhan hidup datang silih berganti. Tidak kenal situasi dan kondisi. Sedangkan kemampuan yang kita miliki terbatas. Ketika tuntutan hidup tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan, maka sering kali timbul permasalahan. Ini yang membuat kita merasa hidup itu menekan, sulit dan penuh penderitaan, kesulitan hidup terasa berat untuk dihadapi. Lantas, apa yang mesti dilakukan? Dalam menjalani hidup, akan ada ujian namun pasti ada solusi dalam menyelesaikan.

Kesulitan hidup adalah bagian dari kenikmatan yang Allah berikan kepada kita. Oleh karena itu, nikmatilah kesulitan itu dengan selalu berfikir positif. Dengan berfikir positif, mata kita lebih terbuka, hati kita akan lebih peka, dan pikiran kita lebih leluasa memandang sebuah permasalahan dari berbagai sisi. Dan ternyata, Allah tidak akan pernah memberi beban hidup di luar kemampuan kita. Allah berfirman yang artinya : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya….” (QS. Al-Baqarah:286).

jadi, kita mempunyai alasan yang kuat untuk tetap hidup demi meraih Ridho Allah dalam kehidupan ini. Kebahagiaan hidup tidak diukur dari panjang-pendeknya umur atau kaya miskinnya kita, tetapi dilihat dari usaha kita mengisi hidup. Pilihannya cuma ada dua saja, yakni Taat atau Maksiat. Jika kita ingin bahagia dunia dan akhirat maka harus memiliki ketaatan yaitu ketaatan kepada aturan Allah, menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. Dengan begitu Allah akan ridho dan memberikan ganjaran bagi hambaNya yang taat. Yakni Allah janjikan SurgaNya.

“Sesungguhnya jawaban orang-orang Mukmin bila mereka dipanggil kepada Allah dan RasulNya agar Rasul menghukum (mengadili) diantara mereka, ialah ucapan, “Kami mendengar dan kami patuh. “dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan RasulNya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepadaNya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. (QS. An-Nur:51-52).

Oleh karena itu, kita harus taat kepada Allah agar kita bisa merasakan bahwa hidup bahagia hanya dalam ketaatan kepada Allah. senantiasa berpegang teguh kepada aturan Allah Subhanahu wa ta’aala, dengan begitu, kebahagiaan hakiki bisa kita rasakan. InsyaAllah. []

Robby Karman
Written By

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Hikmah

Ibrahim bin Adham, seorang tokoh sufi yang terkenal dalam sejarah Islam, dikenal dengan nasihat-nasihatnya yang tajam dan mendalam. Nasihat-nasihatnya tidak hanya mengingatkan kita tentang...