Ayat-ayat Al-Quran dan hadits Rasulullah ﷺ memberikan kita wawasan yang dalam tentang keinginan yang muncul pada para penghuni kubur di alam akhirat. Salah satu keinginan yang sangat diidamkan oleh mereka adalah melaksanakan shalat, meskipun hanya dua rakaat. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu anhu menggambarkan momen ketika Rasulullah saw melewati sebuah kuburan, beliau bertanya, “Siapakah yang dikubur di sini?”
Para sahabat menjawab, “Ini kuburan fulan.”
Rasulullah ﷺ kemudian bersabda, “Shalat dua rakaat lebih diinginkan oleh penghuni kubur ini ketimbang apa yang tersisa dari dunia kalian.”
Pernyataan ini menggambarkan keinginan yang sangat mendesak dari seseorang yang telah meninggalkan dunia ini namun terlalu banyak melalaikan perintah Allah. Penghuni kubur sangat berkeinginan untuk melakukan ruku dalam dua rakaat shalat. Mereka sungguh-sungguh berharap dapat menambah timbangan kebaikan mereka di hadapan Allah.
Keinginan ini menunjukkan betapa spesifiknya aspirasi mereka untuk meraih pahala dari melaksanakan shalat. Mereka telah menyadari secara langsung manfaat besar yang terkandung dalam ibadah shalat.
Penghuni kubur sangat merasa sedih melewati hari-hari tanpa kesempatan untuk melaksanakan shalat. Mereka berharap bisa kembali ke dunia, walau hanya beberapa detik, untuk melaksanakan ruku. Tidak ada keinginan untuk hal-hal duniawi, hanya keinginan yang kuat untuk melakukan dua rakaat shalat.
Selain itu, keinginan lain dari orang-orang yang telah meninggal dalam keadaan lalai adalah memberikan shadaqah (sedekah). Mereka ingin kembali ke dunia hanya untuk beberapa saat saja agar dapat bersedekah.
Aspirasi mereka tercermin dalam firman Allah swt dalam surat Al-Munafiqun ayat 10-11: “Berinfaqlah dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian, sebelum datang pada salah seorang kalian kematian, lalu ia berkata: “Ya Tuhan ku, mengapa Engkau tidak menundaku sebentar saja, agar aku dapat bersedekah dan menjadi orang yang saleh….”
Dari sini, kita dapat memahami betapa besar nilai spiritual yang terkandung dalam keinginan para penghuni kubur. Mereka tidak menginginkan kembali ke dunia untuk hal-hal duniawi, tetapi semata-mata untuk melaksanakan perbuatan baik seperti shalat dan bersedekah. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita yang masih hidup untuk tidak melalaikan nilai-nilai spiritual yang penting dalam kehidupan ini. Menyadari urgensi dan keutamaan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah adalah pelajaran yang dapat diambil dari aspirasi mereka yang terpatri dalam Al-Quran dan hadits Rasulullah.