“NAK, bacalah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu” begitu pesan Nabi saw kepada Ibn Umar yang saat itu masih kecil. Pesan ini dipahami dan diamalkan dengan baik oleh semua murid Nabi saw, yaitu para sahabatnya.
Namun, hari itu ada sesuatu yang berbeda. Nabi saw sedang asyik duduk. Di dekatnya ada seorang sahabat yang sedang makan dengan lahapnya. Sangat lahap. Nabi pun rupanya memperhatikan orang ini. Hmm, ada sosok lain yang dengan rakusnya ikut melahap makanan dari sahabt ini. Hanya Nabi saw yang tahu ini.
Makanan sahabat ini tinggal satu suap lagi. Tiba-tiba dia seperti teringat pesan yang diajarkan Nabi saw kepada Ibn Umar. Pesan bismillaah itu. Sebelum menuntaskan suapan terakhirnya, dari mulut sahabat ini terucap, “Bismillah Awwalahu wa Akhiarahu. Dengan nama Allah pada awal dan akhir makanku.”
Mendengar ucapan sahabat ini, Nabi tertawa seperti menyaksikan sesuatu yang lucu.
“Dari tadi, setan makan bareng orang ini. Setan ikut makan bersamanya…” Nabi buka rahasia yang hanya diketahuinya.
“Tapi, ketika di akhir suapannya dia sebut nama Allah, Setan kaget, dia muntahkan lagi semua isi perutnya.”
O, perilaku Setan yang tertipu inilah yang membuat Nabi saw tertawa. []
Sumber: Hadits Abu Dawud