Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sirah

Kisah Undangan Makan Malam Umar Bin Abdul Aziz

Pernah pada suatu hari, Umar mengundang makan malam para pejabat tinggi Dinasti Umayyah. Sebelumnya, dia sudah menginstruksikan para koki agar menunda dulu penyajian santapan.

Ketika para undangan mulai tampak mulai menyentuh perut mereka sebagai pertanda lapar, barulah Umar menyuruh agar para pelayan menyiapkan hidangan. Umar menyuruh agar para pelayan terlebih dulu menyajikan roti bakar. Makanan sederhana itu pun langsung disantap Umar yang kemudian diikuti oleh para tamu.

Tak berapa lama,  “Menu utama” pun terhidang. Umar kemudian mempersilakan para tamu undangan untuk menyantapnya. Namun para tamu menolak lantaran sudah kenyang.

Pada waktu itu, Umar berkata, “Saudara-saudara. Jika Anda bisa memuaskan nafsu makan dengan makanan sederhana, mengapa harus serakah, sewenang-wenang sampai-sampai harus merampas milik orang lain?” Mendengar perkataan tersebut, hadirin yang merupakan para petinggi negara pun dibuatnya kecut, tertunduk malu. Itulah Umar: adil, tegas dan sederhana.

Ketegasan, keadilan dan kesederhanaannya itulah yang membuatnya dicintai oleh banyak orang, baik Muslim maupun non-Muslim.

Sayangnya pada saat yang sama, ia juga dibenci oleh keluarga, kelompok, teman dekat serta orang-orang yang berhati busuk dan serakah. Itulah risiko menjadi pemimpin adil dan bersih. []

Revana Khatarina
Written By

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Kajian

KITA TAHU negara muslim atau negara dengan mayoritas penduduk muslim saat ini rata-rata tertinggal dari negara-negara dari negara Eropa atau Asia Timur. Hal ini...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Opini

RUANGSUJUD.COM – Bagi kita semua kata taqwa tentu sudah bukan menjadi suatu yang asing, kata yang berasal dari Bahasa arab ini sudah melebur dalam tradisi...

Kajian

RUANGSUJUD.COM – “Dari Abu Mas’ud yaitu ‘Uqbah bin ‘Amr al-Badri ra, berkata, ‘Ada seorang lelaki datang kepada Nabi ?, lalu berkata, ‘Sesungguhnya saya pasti tidak ikut...