Media sosial di beberapa negara Muslim, seperti Pakistan dan Turki, diguncang oleh klaim kontroversial tentang sebuah bangunan di Chicago yang dikenal sebagai Kuil Medinah. Klaim ini telah memicu kemarahan di kalangan Muslim, meskipun sebagian besar fakta tentang bangunan ini benar.
Menurut laporan dari AAJ English pada tanggal 14 September 2023, Kuil Medinah sebenarnya bukanlah sebuah masjid, meskipun penampilannya sangat mirip dengan satu. Bangunan ini awalnya didirikan pada tahun 1912 oleh arsitek Huehl dan Schmidt. Saat itu, bangunan ini memiliki auditorium yang megah, dengan kapasitas hingga 4.200 orang di tiga tingkat, dan pernah digunakan untuk berbagai acara, termasuk merekam simfoni pada tahun 1960-an.
Kontroversi seputar Kuil Medinah muncul karena bangunan ini memiliki kalimat Thayyiba yang terukir di pintu masuknya, serta ornamen-ornamen yang menyerupai masjid. Namun, perlu dicatat bahwa bangunan ini awalnya didirikan oleh Shrinners, sebuah kelompok Freemasonry yang dikenal sebagai Ordo Arab Kuno Bangsawan Kuil Mistik. Mereka mengadopsi tema Timur Tengah dan secara tradisional menyebut bangunan mereka sebagai “kuil,” sehingga menjelaskan namanya.
Selama sejarahnya, Kuil Medinah tidak pernah digunakan sebagai masjid, meskipun penampilannya sangat menyerupai satu. Pada tahun 2000, bangunan ini bahkan diubah menjadi toko departemen setelah mengalami pemugaran. Namun, pada tahun 2023, perusahaan kasino terkemuka, Bally’s, membeli bangunan tersebut dan membukanya sebagai kasino pada tanggal 9 September 2023.
Pintu masuk bangunan ini memiliki ornamentasi yang mengulang bagian pertama kalimat Thayyiba La illaha ila allah dalam karakter Arab Italic. Ornamen ini diambil dari kompleks Alhambra di Granada, Spanyol. Meskipun kontroversial, Kuil Medinah sebenarnya merupakan hasil dari sejarah dan keputusan yang terkait dengan Freemasonry, bukan merupakan upaya untuk memprovokasi Muslim.