Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kabar

Muhammadiyah Raih Pujian Karena Bantu Gempa Maroko

Maroko baru saja mengalami guncangan gempa bumi dahsyat dengan kekuatan magnitudo 6.8 Skala Richter pada tanggal 8 September yang lalu. Guncangan hebat ini telah menyebabkan malapetaka yang meluas di seluruh negeri, menelan korban jiwa sebanyak 2.012 orang tewas dan melukai 1.832 jiwa lainnya dengan luka-luka serius.

Gempa bumi ini tidak pandang bulu dan dirasakan hampir di seluruh wilayah Maroko, dari Provinsi Al-Haouz, Taroudant, Chichaoua, Ouarzazate, Marrakech, Azilal, Agadir, hingga Casablanca dan Youssoufia. Dampaknya begitu besar sehingga banyak bangunan dan infrastruktur mengalami kerusakan serius, sementara banyak warga terjebak dalam reruntuhan yang berbahaya.

Pihak berwenang setempat dan sukarelawan segera bergerak cepat untuk memberikan pertolongan, tetapi kebutuhan akan bantuan darurat sangat mendesak. Guncangan gempa bumi ini merupakan bencana alam yang sangat mematikan dan merusak, dengan dampak yang luas dan serius bagi masyarakat Maroko.

Pada Selasa, 12 September, MEDI1 TV Maroko melaporkan bahwa Kepala Kantor Regional Bulan Sabit Merah Maroko di Chichaoua, Muhammad Hassan al-Hasani, mengucapkan terima kasih atas respons cepat dari Muhammadiyah. Kedua organisasi, Bulan Sabit Merah dan Muhammadiyah, akan menjalin kerja sama untuk mengatasi krisis yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi ini.

Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar, Penasehat Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Maroko, Ahmad Luthfi Ismail, menjelaskan bahwa Muhammadiyah memiliki fokus yang kuat pada ranah sosial keagamaan dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan. Muhammadiyah juga memiliki unit yang disebut Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), yang berspesialisasi dalam operasi bantuan dan penanggulangan darurat.

Ahmad menegaskan, “Pertama-tama, kami adalah organisasi internasional, yaitu Muhammadiyah, salah satu organisasi terbesar di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 18 November 1912. Fokus utama kami adalah pada pekerjaan sosial, karena pekerjaan sosial memperkuat hubungan kami dengan umat manusia, dan hubungan ini memperkuat hubungan kami dengan Tuhan.”

Relawan dari Muhammadiyah segera melakukan identifikasi kebutuhan utama yang diperlukan oleh warga Maroko yang terdampak. Mereka bertekad untuk mengirimkan bantuan sesegera mungkin setelah kebutuhan ini diidentifikasi dengan jelas.

Sumber informasi utama bagi kedua gerakan kemanusiaan ini adalah pemerintah setempat, yang memberikan informasi tentang daerah-daerah yang masih memerlukan bantuan. Kedua organisasi ini berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat untuk memastikan bahwa bantuan dapat mencapai daerah-daerah yang membutuhkan, bahkan jika jalan-jalan menuju desa-desa harus dibersihkan terlebih dahulu.

Saat ini, upaya penyelamatan dan pemulihan terus berlanjut di Maroko, dengan harapan bahwa bantuan dan dukungan akan datang secepat mungkin. Tragedi gempa bumi ini menjadi pengingat penting akan kebutuhan akan solidaritas dan kerja sama antarnegara dalam mengatasi bencana alam yang menghancurkan. Semua pihak bersatu untuk membantu Maroko bangkit dari tragedi ini dan mendukung pemulihan mereka.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Robby Karman
Written By

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Sirah

RUANGSUJUD.COM – Abu Bakar wafat pada malam Senin. Ada juga yang mengatakan setelah maghrib (malam Selasa) dan dikebumikan pada malam itu juga tepatnya pada 22...