Universitas Ahmad Dahlan (UAD) buat langkah berani dalam dunia astronomi dengan peresmian Observatorium terbaru mereka. Pada hari Jumat, tanggal 11 Agustus, Ketua PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar, meresmikan bangunan megah ini yang berlokasi di UAD Kampus IV. Observatorium yang baru saja diresmikan ini menandai tonggak bersejarah dalam perjalanan Pusat Studi Astronomi UAD (Pastron UAD) yang telah berjalan sejak tahun 2014.
Observatorium UAD hadir dengan fasilitas canggih yang dirancang untuk mendukung penelitian dan pembelajaran di bidang astronomi. Kompleks observatorium ini mencakup berbagai ruang fungsional yang akan menjadi pusat kegiatan terkait pengamatan langit. Observatorium ini juga menjadi tujuan menarik bagi para pecinta astronomi, baik yang baru belajar maupun yang telah berpengalaman.
Ruang Kendali di observatorium ini akan berfungsi sebagai tempat pelatihan dan pusat operasional untuk teleskop utama. Para ahli astronomi akan mengatur dan mengoperasikan teleskop canggih ini dari ruangan tersebut. Sementara itu, Ruang Workshop akan menjadi tempat inovasi dalam perancangan dan perawatan peralatan observatorium. Ruang Galeri akan menampilkan sejumlah alat peraga astronomi yang dapat diakses oleh mahasiswa serta pengunjung observatorium.
Salah satu fitur utama yang membedakan Observatorium UAD adalah kubah observatorium berbentuk setengah bola yang menjadi tempat bagi teleskop utama dengan diameter 17 inch. Teleskop jenis planewave ini dilengkapi dengan sistem kamera terintegrasi yang dapat diatur melalui Ruang Kendali. Tidak hanya itu, Observatorium UAD juga dilengkapi dengan Taman Angkasa yang memberikan peluang bagi pengamatan dan penelitian mendalam dalam bidang astronomi.
Yudhiakto Pramudya, yang merupakan Kepala Pastron UAD, mengemukakan bahwa Observatorium UAD bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi lebih dari itu, ia adalah sebuah pintu gerbang untuk memahami keindahan alam semesta yang telah diciptakan oleh Sang Pencipta. “Kami berharap bahwa fasilitas ini akan membantu menyebarkan pengetahuan astronomi kepada berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kolaborasi lintas disiplin ilmu akan membawa wawasan yang lebih dalam tentang alam semesta,” ungkapnya.
Rektor UAD, Muchlas, menambahkan bahwa kehadiran Observatorium UAD diharapkan akan mengangkat kualitas atmosfer akademik di lingkungan kampus. Dia berharap bahwa kerja sama antara para akademisi, mahasiswa, dan masyarakat akan menghasilkan pemahaman yang holistik tentang alam semesta.
Observatorium UAD dengan fasilitas canggih yang dimilikinya diharapkan akan menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu astronomi yang inklusif. Observatorium ini diharapkan dapat menerangi masyarakat dengan pengetahuan baru tentang alam semesta, serta menginspirasi generasi mendatang untuk terus menjelajahi keindahan dan misteri yang tersembunyi di alam semesta.