Hari kiamat adalah salah satu pilar keimanan seorang muslim. Bahkan hari kiamat menjadi indikator keimanan yang paling penting setelah beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Orang kafir Quraisy dikritik keras oleh Allah SWT karena menolak percaya kepada hari kiamat.
Hari kiamat adalah sebuah peristiwa dimana alam semesta berakhir. Alam semesta hancur dan kembali kepada ketiadaan. Hanya Allah dan makhluk yang dikehendakiNya yang tersisa. Hari kiamat adalah salah satu fase perjalanan manusia menuju alam akhirat. Pada hari kiamat manusia dibangkitkan kembali dari kuburnya. Inilah arti kiamat dalam bahasa Arab yang berarti kebangkitan dalam bahasa Indonesia.
Ada banyak sebutan bagi hari kiamat. Sebutan ini lahir sesuai dengan hal-hal yang akan terjadi pada hari kiamat nanti. Setidaknya ada lima nama hari kiamat yang paling terkenal. Tak ada salahnya jika kita mengetahuinya.
Lima Nama Hari Kiamat Dan Peristiwa Di Dalamnya
Yaumul Ba’ts (Hari Kebangkitan)
Dalam QS. An Nahl: 38 Allah SWT berfirman:
وَاَقْسَمُوْا بِاللّٰهِ جَهْدَ اَيْمَانِهِمْۙ لَا يَبْعَثُ اللّٰهُ مَنْ يَّمُوْتُۗ بَلٰى وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ
Artinya: Mereka sungguh-sungguh bersumpah dengan (nama) Allah, “Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.” Bukan demikian (justru Allah pasti akan membangkitkannya). (Yang demikian ini) adalah janji yang pasti Dia penuhi, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
Setelah alam semesta dihancurkan, jasad manusia akan dibangkitkan semuanya. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, manusia akan dibangkitkan dalam bentuk yang bermacam-macam. Bagi yang beramal saleh maka akan dibangkitkan dalam wujud yang baik. Namun orang yang jahat akan dibangkitkan dalam kondisi yang buruk.
Keyakinan ini diingkari oleh orang-orang kafir. Namun Allah SWT menegaskan bahwa kebangkitan adalah suatu kepastian yang akan terjadi.
Yaumul Mahsyar (Hari Dikumpulkannya Seluruh Makhluk)
Dalam QS. Maryam: 85-86 Allah SWT berfirman:
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِيْنَ اِلَى الرَّحْمٰنِ وَفْدًا ٨٥ وَنَسُوْقُ الْمُجْرِمِيْنَ اِلٰى جَهَنَّمَ وِرْدًا ۘ
Artinya:
85. (Ingatlah) suatu hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa (menghadap) kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai rombongan yang terhormat
86. dan Kami menggiring para pendurhaka ke (neraka) Jahanam dalam keadaan dahaga.
Pada hari kiamat setelah dibangkitkan manusia akan dikumpulkan dalam suatu padang yang sangat luas. Dalam bahasa Arab tempat berkumpul disebut dengan Mahsyar. Berkumpulnya manusia di Mahsyar dalam rangka menunggu penimbangan amal dan penghitungan amal. Bagi orang yang bertakwa akan dinaungi oleh awan yang meneduhkan. Bagi yang durhaka maka di atas kepalanya akan ada matahari yang berada hanya berjarak beberapa jengkal.
Yaumul Mizan (Hari Timbangan Amal)
Dalam QS. Al A’raf: 47 Allah SWT berfirman:
وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حٰسِبِيْنَ
Artinya: Kami akan meletakkan timbangan (amal) yang tepat pada hari Kiamat, sehingga tidak seorang pun dirugikan walaupun sedikit. Sekalipun (amal itu) hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya. Cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.
Pada hari kiamat amalan kita akan ditimbang dengan timbangan yang sangat presisi. Barang siapa yang leih berat timbangan kebaikannya maka dia akan masuk surga. Barang siapa yang timbangan amal buruknya lebih berat maka dia harus mampir dulu di neraka.
Yaumul Hisab (Hari Perhitungan Amal)
Dalam QS. Al Ghasyiyah: 26 Allah SWT berfirman:
ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ ࣖ
Artinya: Kemudian, sesungguhnya Kamilah yang berhak melakukan hisab (perhitungan) atas mereka.
Hisab artinya perhitungan. Pada hari kiamat amal-amal kita di dunia akan dihitung dengan sangat teliti oleh para malaikat. Ada orang yang hisabnya lama, misalnya orang yang punya banyak harta..Namun ada juga yang hisabnya cepat.
Yaumul Jazaa (Hari Pembalasan)
Dalam QS. An Najm: 39-41 Allah SWT berfirman:
وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ ٣٩ وَاَنَّ سَعْيَهٗ سَوْفَ يُرٰىۖ ٤٠ ثُمَّ يُجْزٰىهُ الْجَزَاۤءَ الْاَوْفٰىۙ
Artinya:
39. bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,
40. bahwa sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),
41. kemudian dia akan diberi balasan atas (amalnya) itu dengan balasan yang paling sempurna,
Hari kiamat adalah momentum pembalasan perbuatan manusia di dunia. Boleh jadi selama di dunia terjadi ketidakdilan dimana orang yang berbuat kejahatan bebas dari hukuman. Namun di hari kiamat jangan harap hal itu terjadi. Apapun yang dilakukan manusia baik atau buruk pasti akan memperoleh balasannya.