Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kajian

Detik-Detik Wafatnya Imam Al Ghazali

RUANGSUJUD.COM – Hujjatul Islam Imam Al-Gazali. Siapa tak kenal ulama tersohor ini? Kedalaman ilmu ulama bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusi tersebut tak diragukan lagi, bahkan oleh para pengkritiknya. Karya tulisnya ratusan dan dibaca selama berabad-abad hingga sekarang. Madzhab tasawufnya diikuti. Ilmu kalamnya menjadi benteng. Dan ulasan ushul fiqihnya menjadi rujukan. Imam al-Ghazali juga serius mendalami filsafat meski akhirnya ilmu ini ia kritik sendiri.

Reputasi Imam al-Ghazali sebagai ilmuan diakui oleh kawan maupun lawan. Tapi yang mesti diingat, kehebatannya tak datang tiba-tiba. Ulama yang terkenal dengan karya monumental Ihya’ Ulumiddin ini melalui kehidupan berliku sejak kecil. Al-Ghazali hidup dalam keluarga miskin. Ayahnya yang sangat taat beragama adalah seorang pemintal dan melalui perkejaan sederhana ini pula ia menghidupi keluarga. Ia hanya mau menafkahi keluarga dari hasil jerih payahnya sendiri.

Abul Faraj ibn al-Juuzi dalam kitab Ats-Tsabât ‘indal Mamât memaparkan cerita dari Imam Ahmad, saudara kandung Imam al-Ghazali. Suatu hari, persisnya Senin 14 Jumadil Akhir 505 H, saat terbit fajar, Imam al-Ghazali mengambil wudhu lalu menunaikan shalat shubuh.

Usai sembahyang, al-Ghazali berkata, “Saya harus memakai kain kafan.” Lalu ia mengambil, mencium, dan meletakkan kain kafan tersebut di kedua matanya. Selanjutnya, Imam al-Ghazali berucap, “Saya siap kembali ke hadirat-Mu dengan penuh ketaatan dan kepatuhan (sam‘an wa thâ’atan lid dukhûli ‘alal mulk).”

Ia pun meluruskan kedua kakinya, menghadap arah kiblat, lalu kembali kepada Sang Kekasih untuk selama-lamanya. Innâlillâhi wa innâ ilaihi râji‘ûn. Imam al-Ghazali wafat pada 19 Desember 1111 dan dikebumikan di desa Thabran, kota Thus.

Proses wafatnya yang tenang, damai, dan indah mencerminkan kualitas kehambaannya selama hidup. Kepergiannya ditangisi para ulama, murid-muridnya, dan jutaan umat Islam. Imam al-Ghazali mewariskan ratusan karya tulis, teladan, dan keilmuan yang tak lekang oleh zaman.

Revana Khatarina
Written By

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Hikmah

Ibrahim bin Adham, seorang tokoh sufi yang terkenal dalam sejarah Islam, dikenal dengan nasihat-nasihatnya yang tajam dan mendalam. Nasihat-nasihatnya tidak hanya mengingatkan kita tentang...