Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Kisah Hijrah Suhaib Ar-Rumi: Menjual Dunia untuk Meraih Surga

Kisah hijrah Suhaib Ar-Rumi adalah salah satu kisah paling menyentuh dalam sejarah Islam. Ia rela meninggalkan seluruh hartanya demi bisa menyusul Rasulullah ﷺ ke Madinah, membuktikan bahwa cinta kepada Allah dan Rasul lebih berharga daripada kekayaan dunia.

Suhaib adalah seorang pedagang sukses di Makkah. Setelah bertahun-tahun bekerja keras sebagai orang asing di negeri Quraisy, ia akhirnya berhasil mengumpulkan harta yang banyak. Namun, ketika Rasulullah ﷺ mendapat izin untuk hijrah ke Madinah, Suhaib pun ingin ikut meninggalkan Makkah demi menjaga iman dan bergabung dengan umat Islam di sana.

Sayangnya, kaum Quraisy mengetahui niatnya dan berusaha mencegahnya. Mereka berkata, “Kau datang ke Makkah sebagai orang miskin dan asing, lalu menjadi kaya karena kami. Sekarang kau ingin pergi begitu saja dengan membawa hartamu?”

Suhaib menjawab dengan tenang namun tegas, “Jika aku tinggalkan semua hartaku untuk kalian, apakah kalian akan membiarkanku pergi?”
Mereka setuju, dan Suhaib pun menyerahkan seluruh hartanya tanpa ragu. Ia berangkat ke Madinah hanya dengan pakaian di badan, tapi hatinya dipenuhi kebahagiaan karena telah memilih Allah di atas dunia.

Ketika sampai di Madinah dan bertemu Rasulullah ﷺ, Nabi tersenyum lebar dan bersabda,

“Rabiha al-bay’u, yaa Suhaib!”
“Transaksimu sungguh menguntungkan, wahai Suhaib!”

Ucapan Nabi itu menjadi bukti bahwa pengorbanan Suhaib mendapat restu langsung dari langit. Ia memang kehilangan kekayaan dunia, tapi memperoleh ganjaran yang jauh lebih besar: cinta Rasulullah dan janji surga.

Sejak itu, Suhaib hidup dengan penuh ketenangan. Ia tidak menyesal sedikit pun karena telah menyerahkan hartanya. Justru, ia semakin dermawan dan rendah hati. Ia menyadari bahwa keberkahan sejati bukan pada apa yang dimiliki, tetapi pada apa yang dikorbankan di jalan Allah.

Kisah hijrah Suhaib Al-Rumi menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Ia mengajarkan bahwa untuk mendapatkan kemuliaan iman, sering kali kita harus rela melepaskan kenyamanan dunia. Hidup ini adalah perjalanan menuju Allah, dan setiap pengorbanan yang dilakukan karena-Nya tidak akan pernah sia-sia.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Robby Karman
Ditulis oleh

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Hikmah

Pentingnya Rukun Iman dalam Kehidupan Sehari-Hari Dalam ajaran Islam, Rukun Iman merupakan dasar keyakinan yang harus dipahami dan diamalkan oleh setiap umat Muslim. Rukun...