Monitorday.com – Rasulullah Muhammad SAW adalah figur sentral dalam Islam, bukan hanya sebagai penyampai wahyu, tetapi juga sebagai teladan agung dalam setiap aspek kehidupan. Al-Qur’an sendiri menegaskan hal ini dalam QS. Al-Ahzab ayat 21: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik (uswah hasanah) bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah.” Ayat ini menegaskan bahwa seluruh umat Islam hendaknya menjadikan Rasulullah sebagai model kehidupan.
Rasulullah adalah contoh terbaik dalam hal akhlak. Beliau dikenal dengan sifat jujur (shiddiq), dapat dipercaya (amanah), cerdas (fathanah), dan menyampaikan kebenaran (tabligh). Keempat sifat ini menjadikan Rasulullah sosok yang dihormati bahkan sebelum beliau diangkat menjadi Nabi. Masyarakat Mekah menjulukinya dengan sebutan Al-Amin, karena integritasnya yang tidak pernah ternoda.
Dalam kehidupan sehari-hari, Rasulullah menunjukkan teladan dalam berbagai aspek. Sebagai kepala keluarga, beliau penuh kasih sayang terhadap istri dan anak. Sebagai pemimpin masyarakat, beliau bersikap adil dan tidak pilih kasih. Sebagai pemimpin negara, beliau mengedepankan musyawarah, keadilan, dan perlindungan terhadap yang lemah.
Sejarah mencatat banyak contoh nyata uswah hasanah Rasulullah. Ketika Rasulullah memimpin perang, beliau tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan. Bahkan, beliau menekankan larangan membunuh anak-anak, perempuan, dan orang tua. Ketika menaklukkan Mekah, beliau menunjukkan puncak akhlak dengan memberikan ampunan kepada orang-orang Quraisy yang dahulu memusuhinya.
Uswah hasanah Rasulullah tidak hanya berlaku bagi umat Islam pada masa lalu, tetapi juga relevan sepanjang zaman. Di era modern, umat Islam dihadapkan pada tantangan globalisasi, krisis moral, dan disrupsi teknologi. Meneladani Rasulullah menjadi solusi agar umat tetap berpegang pada akhlak mulia dan tidak terjerumus dalam arus negatif.
Dengan menjadikan Rasulullah sebagai uswah hasanah, seorang Muslim akan mendapatkan arah hidup yang jelas. Nilai-nilai kejujuran, kasih sayang, keadilan, dan keberanian yang beliau ajarkan akan terus menjadi inspirasi untuk membangun peradaban yang lebih baik.
