Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Warisan Ilmu Imam Asy-Syafi’i dan Pengaruhnya di Dunia Islam Hingga Kini

Warisan keilmuan Imam Asy-Syafi’i tidak hanya bertahan di zamannya, tetapi terus hidup dan menjadi fondasi bagi perkembangan hukum Islam hingga saat ini. Melalui karya, murid, dan pemikirannya, Imam Syafi’i berhasil menyatukan semangat teks dan rasio dalam satu sistem hukum yang kokoh, sistematis, dan aplikatif — menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Islam.

Imam Syafi’i dikenal sebagai peletak dasar ilmu Ushul Fikih, yaitu ilmu yang membahas metode pengambilan hukum dari Al-Qur’an dan Sunnah. Sebelum beliau, para ulama telah berijtihad, namun belum ada sistem yang terstruktur. Melalui karya monumentalnya, “Ar-Risalah”, Imam Syafi’i menyusun kerangka ilmiah yang menjelaskan bagaimana memahami nash secara konsisten, rasional, dan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip agama.

Pemikiran ini menjadi pondasi bagi seluruh mazhab Islam setelahnya. Ia memperjelas posisi Al-Qur’an sebagai sumber utama, diikuti Sunnah Nabi ﷺ, lalu Ijma’ dan Qiyas. Ia juga menegaskan pentingnya sanad dan validitas hadis, sehingga setiap hukum yang lahir memiliki dasar kuat dari wahyu.

Selain Ar-Risalah, Imam Syafi’i juga menulis kitab “Al-Umm”, yang berisi pandangan fikih lengkap dalam berbagai aspek kehidupan: ibadah, muamalah, pernikahan, warisan, hingga pemerintahan. Kitab ini menjadi rujukan utama bagi Mazhab Syafi’i dan banyak lembaga hukum Islam hingga kini.

Warisan Imam Syafi’i tidak hanya berupa buku, tapi juga murid-murid besar yang meneruskan ajarannya ke berbagai wilayah Islam. Di Mesir, pemikirannya disebarkan oleh Al-Muzani dan Al-Buwaithi; di Irak oleh Al-Karabisi; dan di kawasan Hijaz oleh Ar-Rabi’ bin Sulaiman. Dari jalur murid inilah, mazhab Syafi’i menyebar luas hingga ke Afrika Timur, India, Yaman, dan akhirnya ke Asia Tenggara — termasuk Indonesia, Malaysia, dan Brunei.

Di Nusantara, mazhab Syafi’i menjadi bagian dari identitas keislaman masyarakat. Banyak kitab klasik pesantren seperti Fathul Qarib, Taqrib, dan Fathul Mu’in yang bersumber dari mazhab Syafi’i. Bahkan, prinsip moderat dan seimbang dari ajaran Imam Syafi’i menjadi fondasi utama Islam wasathiyah (Islam tengah) di dunia Melayu.

Selain ilmunya, warisan terbesar Imam Syafi’i adalah akhlaknya. Ia selalu menekankan adab sebelum ilmu, keikhlasan dalam beramal, dan ketundukan total kepada kebenaran. Ia pernah berkata,

“Barang siapa mencari dunia dengan ilmu, ia akan hina; barang siapa mencari kemuliaan dengan ilmu, ia akan mulia.”

Imam Syafi’i wafat di Mesir pada tahun 204 Hijriah (820 M), namun pemikirannya terus hidup di hati umat Islam. Di makamnya, ribuan penuntut ilmu dari berbagai penjuru dunia datang setiap tahun, bukan hanya untuk berziarah, tapi juga untuk mengenang sosok ulama yang telah mengubah wajah keilmuan Islam.

Warisan Imam Syafi’i mengajarkan bahwa Islam adalah agama yang menghargai akal, ilmu, dan adab. Ia menjembatani perbedaan antara mazhab, mempertemukan teks dan nalar, serta mengajarkan bahwa kebenaran bukan untuk diperdebatkan, tapi untuk diamalkan dengan hikmah dan ketulusan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dari warisan beliau, lahirlah tradisi keilmuan Islam yang penuh kedalaman dan kedamaian — yang hingga kini masih menjadi cahaya bagi dunia.

Robby Karman
Written By

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Hikmah

Pentingnya Rukun Iman dalam Kehidupan Sehari-Hari Dalam ajaran Islam, Rukun Iman merupakan dasar keyakinan yang harus dipahami dan diamalkan oleh setiap umat Muslim. Rukun...