Monitorday.com – Gua Tsur adalah salah satu tempat paling bersejarah dalam perjalanan dakwah Islam. Gua ini menjadi saksi persembunyian Rasulullah Muhammad SAW dan sahabatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq ketika mereka dikejar oleh kaum Quraisy dalam peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah. Keberadaan Gua Tsur menegaskan betapa besar pertolongan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang sabar dan bertawakal.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 622 M, ketika Rasulullah memutuskan untuk berhijrah setelah tekanan di Makkah semakin berat. Kaum Quraisy berencana membunuh beliau dengan cara yang sangat kejam. Namun, Allah memberi petunjuk agar beliau meninggalkan Makkah bersama Abu Bakar menuju Madinah.
Dalam perjalanan itu, mereka bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari tiga malam. Letak gua ini berada di puncak Jabal Tsur, sekitar 5 km di selatan Makkah. Medan menuju gua sangat terjal dan berat, menunjukkan betapa besar pengorbanan Rasulullah dan Abu Bakar demi menyelamatkan Islam.
Saat Quraisy mengejar, mereka bahkan sampai di depan mulut gua. Abu Bakar merasa sangat cemas, khawatir musuh akan menemukan mereka. Namun Rasulullah menenangkan sahabatnya dengan kalimat abadi yang diabadikan dalam QS. At-Taubah ayat 40: “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Ayat ini menjadi bukti kuat tentang pertolongan Allah bagi Rasul-Nya.
Allah melindungi Rasulullah dengan cara yang menakjubkan. Menurut riwayat, laba-laba membuat sarang di pintu gua, dan burung merpati bersarang di sana. Melihat itu, orang Quraisy mengira gua tidak mungkin menjadi tempat persembunyian. Akhirnya mereka pergi tanpa menemukan Rasulullah.
Gua Tsur kini menjadi salah satu tempat ziarah penting bagi umat Islam yang ingin menapaktilasi perjuangan Nabi. Meski jalannya sulit, banyak jamaah yang mendaki untuk merasakan jejak sejarah. Gua Tsur adalah simbol perlindungan Allah, bukti bahwa iman dan tawakal akan selalu membawa kemenangan.
