Monitorday.com – Petra tidak hanya terkenal karena sejarahnya, tetapi juga karena keindahan arsitekturnya yang menakjubkan. Kota ini dipenuhi bangunan megah yang dipahat langsung pada tebing batu pasir. Perpaduan seni Nabatea dengan pengaruh Yunani, Romawi, dan Mesir menjadikan Petra sebagai laboratorium arsitektur kuno yang unik.
Ikon utama Petra adalah Al-Khazneh (The Treasury). Bangunan ini memiliki fasad setinggi 40 meter dengan pilar bergaya Yunani, ukiran halus, dan detail arsitektur yang mengagumkan. Ketika cahaya matahari menyinari tebing, batu berwarna merah muda hingga oranye keemasan memberikan pemandangan luar biasa yang membuat kagum siapa pun yang melihatnya.
Selain Treasury, Petra juga memiliki Ad-Deir (The Monastery) yang lebih besar dan megah. Untuk mencapainya, pengunjung harus mendaki sekitar 800 anak tangga. Pemandangan dari puncaknya menyuguhkan panorama gurun yang menakjubkan.
Arsitektur Petra tidak hanya indah, tetapi juga fungsional. Amfiteater yang dipahat di tebing mampu menampung ribuan penonton. Ratusan makam batu berjejer dengan berbagai gaya, dari sederhana hingga mewah. Sistem saluran air yang rumit menunjukkan kecanggihan teknologi bangsa Nabatea dalam mengelola sumber daya alam.
Keindahan Petra semakin diakui ketika UNESCO menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1985. Pada tahun 2007, Petra juga masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia Baru. Pengakuan ini membuat Petra semakin mendunia dan menjadi simbol kebesaran arsitektur kuno.
Arsitektur Petra adalah bukti bahwa manusia kuno mampu menciptakan keindahan yang abadi. Hingga kini, Petra tetap mempesona jutaan wisatawan yang datang dari berbagai belahan dunia.
