Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Dakwah dari Rumah: Membangun Lingkungan Islami Mulai dari Keluarga

Dakwah tidak selalu harus dilakukan di mimbar, di jalanan, atau di media sosial. Tempat paling awal dan utama untuk berdakwah adalah rumah sendiri. Keluarga adalah madrasah pertama, dan dari sinilah nilai-nilai Islam bisa tumbuh dan mengakar kuat pada generasi berikutnya.

Rasulullah SAW sendiri memulai dakwahnya kepada keluarga terdekat. Ini menunjukkan bahwa membina keluarga yang islami adalah bagian penting dari misi dakwah. Keteladanan sebagai orang tua, pasangan, atau saudara justru menjadi medium dakwah paling ampuh karena langsung terlihat dan dirasakan setiap hari.

Dakwah dalam rumah bisa dimulai dari hal-hal sederhana: mengajak salat berjamaah, membaca Al-Qur’an bersama, berdiskusi tentang akhlak, atau menyaksikan film islami bareng keluarga. Bahkan cara berbicara yang lembut, saling menghargai, dan membiasakan salam adalah bentuk nyata dari dakwah yang hidup.

Tantangan terbesar dalam berdakwah di rumah adalah konsistensi. Seringkali lebih mudah bersabar dan santun pada orang lain, tapi justru sulit saat berhadapan dengan keluarga sendiri. Padahal, dakwah yang berhasil dimulai dari rumah akan menghasilkan individu-individu yang siap membawa nilai Islam ke masyarakat luas.

Selain itu, membangun lingkungan rumah yang kondusif sangat penting. Jauhkan dari tontonan yang merusak, hadirkan bacaan-bacaan Islami, dan ciptakan suasana diskusi yang terbuka tanpa menghakimi. Ini akan menjadikan rumah sebagai tempat nyaman untuk belajar dan memperdalam iman.

Orang tua punya peran besar sebagai dai di rumah. Mereka bukan hanya pencari nafkah, tetapi juga penjaga nilai-nilai. Dengan pendekatan penuh cinta, orang tua bisa menjadi guru kehidupan yang menanamkan tauhid, akhlak mulia, dan semangat untuk terus memperbaiki diri.

Dakwah dari rumah adalah pondasi utama bagi masyarakat yang lebih baik. Jika setiap rumah muslim menjadi pusat pembelajaran Islam, maka umat akan memiliki kekuatan besar untuk menghadapi tantangan zaman. Sebab perubahan besar selalu dimulai dari lingkaran yang kecil—yakni keluarga.

Robby Karman
Written By

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Sirah

RUANGSUJUD.COM – Abu Bakar wafat pada malam Senin. Ada juga yang mengatakan setelah maghrib (malam Selasa) dan dikebumikan pada malam itu juga tepatnya pada 22...