Muhammadiyah kepada Nahdlatul Ulama, disusun dalam 16 paragraf, masing-masing terdiri dari satu kalimat:
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan ucapan selamat Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta.
Ucapan selamat tersebut disampaikan pada hari Jumat, 30 Januari 2025.
Haedar Nashir mengapresiasi NU yang telah merawat keutuhan NKRI dari berbagai rintangan.
Menurutnya, semangat kebersamaan NU menjaga Indonesia sebagai negara yang majemuk.
Haedar menyebut NU mengembangkan toleransi beragama dan berbangsa melalui ajaran Ahlussunah Waljama’ah (Aswaja).
Dengan demikian, umat beragama di Indonesia dapat hidup rukun dan damai dalam keragaman.
NU juga dinilai mampu merawat kebudayaan umat dan bangsa, sehingga keberadaannya membumi di Nusantara.
Haedar menekankan kontribusi besar NU dalam pembangunan bangsa berbasis ajaran Islam yang rahmatan lil-‘alamin.
Melalui pondok pesantren, NU berperan penting dalam gerakan pendidikan di Indonesia.
NU telah melahirkan generasi bangsa yang cinta Tanah Air dan menumbuhkan ukhuwah Islamiyah.
Haedar berharap Allah melimpahkan berkah bagi kelangsungan kehadiran NU.
Ia juga menginginkan peran berkesinambungan NU dalam menebar Islam yang rahmatan lil-‘alamin.
Ucapan selamat ini mencerminkan hubungan baik antara Muhammadiyah dan NU.
Haedar Nashir mengajak semua pihak untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama.
Pentingnya kolaborasi dalam membangun bangsa menjadi pesan utama dalam ucapan selamat ini.
Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Indonesia semakin kuat dan bersatu.
