Monitorday.com – Universitas Birzeit menyatakan bahwa pasukan Israel melancarkan serangan besar-besaran di kampusnya di Tepi Barat yang diduduki.
Serangan tersebut menyebabkan kerusakan luas pada bangunan dan berbagai fasilitas universitas.
Pihak universitas menilai serangan ini sebagai bagian dari kebijakan sistematis yang menargetkan pendidikan Palestina.
Mereka menegaskan bahwa penyerangan terhadap lembaga akademik merupakan pelanggaran konvensi internasional.
Dalam pernyataan resmi pada Selasa, 9 Desember 2025, universitas melaporkan tentara Israel menyerbu kampus saat subuh.
Pasukan tersebut menahan dan memborgol anggota staf keamanan kampus.
Beberapa bangunan kampus dilaporkan dijarah selama operasi berlangsung.
Kerusakan signifikan terjadi pada peralatan, kantor, dan infrastruktur kampus.
Universitas Birzeit menegaskan bahwa serangan ini bukan insiden terisolasi.
Menurut pihak kampus, agresi terhadap pendidikan tinggi Palestina telah berlangsung lama.
Lebih dari 150 mahasiswa Universitas Birzeit saat ini ditahan di penjara Israel.
Kampus tersebut juga terus mengalami serangan militer berulang.
Serangan terakhir sebelum insiden ini tercatat terjadi pada 22 September.
Pihak universitas menyebut insiden terbaru sebagai serangan Israel ke-25 sejak tahun 2002.
Peristiwa ini mencerminkan eskalasi berkelanjutan terhadap lembaga pendidikan di wilayah pendudukan.
Serangan terjadi di tengah meningkatnya operasi militer Israel di seluruh Tepi Barat yang semakin menyasar infrastruktur sipil dan pendidikan.


























