Monitorday.com – Industri pertahanan Turki mencatat rekor ekspor senilai 7,45 miliar dolar AS dalam 11 bulan pertama 2025.
Angka tersebut naik sekitar 30 persen dibandingkan capaian tahun 2024.
Ketua Presidensi Industri Pertahanan Turki, Haluk Görgün, menyebut pencapaian ini sebagai rekor bersejarah.
Lonjakan ekspor didorong oleh produk unggulan seperti drone Bayraktar TB2 dan Akıncı, kapal perang MILGEM, serta sistem radar buatan Aselsan.
Produk pertahanan Turki kini dipasarkan ke sekitar 180 negara di berbagai kawasan dunia.
Sektor pertahanan menyumbang sekitar 3,5 persen dari total ekspor nasional Turki.
Pesanan besar datang dari negara-negara NATO, Timur Tengah, Afrika, Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Pertumbuhan ini merupakan hasil strategi kemandirian nasional Turki sejak 2016 pasca-embargo senjata Barat.
Laporan internasional bahkan menempatkan Turki sebagai salah satu dari 15 eksportir senjata terbesar dunia.
Görgün menegaskan bahwa Turki kini mengekspor teknologi tinggi, bukan lagi bergantung pada impor.
Baykar mencatat ekspor drone senilai sekitar 2,5 miliar dolar AS pada tahun ini.
Turkish Aerospace Industries juga meraih kontrak bernilai miliaran dolar dengan Boeing dan Airbus.
Puncak transformasi ditandai dengan pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN.
KAAN melakukan penerbangan perdana pada Februari 2024 dan menambah prototipe keenam pada Juli 2025.
Jet ini dilengkapi teknologi stealth, radar AESA, sensor fusion berbasis AI, serta kemampuan supercruise.
Dengan target produksi massal pada 2028 dan potensi ekspor global, Turki kini masuk klub elite pengekspor jet tempur generasi kelima.


























