Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Keluarga Harmonis: Fondasi Generasi Unggul Perspektif Islam

Keluarga harmonis fondasi generasi unggul. Perspektif Islam menekankan sakinah, mawaddah, rahmah, serta peran suami-istri. Taqwa kunci melahirkan generasi shalih.

Monitorday.com – Lingkungan keluarga yang tenteram, dipenuhi cinta dan kasih sayang, menjadi fondasi utama dalam pembentukan karakter anak. Sebaliknya, anak-anak yang tumbuh tanpa kasih sayang dan menghadapi kekejaman atau kegelisahan cenderung mengembangkan kepribadian rapuh dan mudah menunjukkan perilaku antisosial, sebagaimana banyak terlihat dalam kasus kenakalan remaja. Kondisi ini menegaskan bahwa keluarga memegang peran krusial dalam mencetak generasi tangguh yang siap menghadapi tantangan zaman, sekaligus menjadi investasi berharga bagi pembangunan bangsa.

Dalam perspektif Islam, keluarga sangat ditekankan sebagai unit terkecil yang memiliki dampak besar pada kebahagiaan dunia secara keseluruhan. Rumah tangga diibaratkan sebagai ‘maskan’ atau tempat terwujudnya ketenangan (sakinah), cinta (mawaddah), dan kasih sayang (rahmah). Islam menetapkan peran suami sebagai pemimpin dan pemberi nafkah, sementara istri dituntut untuk shalihah karena berfungsi sebagai ‘madrasah’ atau sekolah pertama bagi anak-anak mereka.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman mengenai peran kepemimpinan dalam rumah tangga:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء بِمَا فَضَّلَ اللّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُواْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا

حَفِظَ اللّهُ وَاللاَّتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُواْ عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلِيّاً كَبِيراً

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An Nisa (4) : 34).

Prinsip pergaulan yang baik atau ‘al-Mu’asyarah bil Ma’ruf’ menjadi landasan dalam memimpin rumah tangga, mencakup niat, tutur kata, dan sikap. Suami dan istri dituntut untuk saling mengenal (ta’aruf), memahami (tafahum), menyayangi (tarahum), bersinergi (ta’awun), dan menanggung (takaful).

Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadis tentang perlakuan terhadap wanita:

اَيُّهَا النَّاسُ فَا تَّقُوا اللهَ فِي النِّسَاءِ فَاِنَّكُمْ اَخَذْتُمُوْهُنَّ بِأَمَانَةِ اللهِ وَاسْتَحْلَلْكُمْ فُرُوْجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللهِ , اِنَّ لَكُمْ عَلىَ نِسَائِكُمْ حَقًّا , وَلِنِسَائِكُمْ عَلَيْكُمْ حَقًّا أَلاَ وَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَاِنَّهُنَّ عَوَانٌ عِنْدَكُمْ , لاَ يَمْلِكُنَّ ِلاَنْفُسِهِنَّ شَيْئًا وَلَيْسَ تَمْلِكُوْنَ مِنْهُنَّ شَيْئًا غَيْرَ ذَلِكَ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلاً

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Wahai manusia, takutlah kepada Allah akan urusan wanita. Sesungguhnya kamu telah mengambil mereka sebagai isteri dengan amanat Allah. Kami halalkan kehormatan mereka dengan kalimah Allah. Sesungguhnya kamu mempunyai hak atas isterimu, dan isterimu pun mempunyai hak atasmu. Ketahuilah, aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik terhadap isteri kalian. Mereka adalah penolong kalian. Mereka tidak memilih apa-apa untuk dirinya, dan kamu pun tidak memilih apa-apa dari diri mereka selain itu. Jika mereka patuh kepadamu, janganlah kamu berbuat aniaya terhadap mereka.” (HR. Muslim dan Turmudzi).

Ketaqwaan kepada Allah harus menjadi pilar utama dalam membangun rumah tangga. Suami, sebagai pemimpin, bertanggung jawab dalam membimbing keluarga menuju ketaqwaan, seperti firman Allah SWT:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS: At Tahrim (66) : 6).

Dengan terwujudnya suasana sakinah, mawaddah, rahmah, dan amanah dalam keluarga Muslim, diharapkan akan lahir generasi-generasi shalih dan shalihah yang menjadi penolong agama Allah dan aset berharga bagi kemajuan bangsa.

Robby Karman
Ditulis oleh

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Hikmah

Al-Qur’an, sebagai kitab suci umat Islam, tidak hanya relevan dalam konteks sejarahnya, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari yang dinamis dan beragam zaman modern. Ajaran-ajaran...