Monitorday.com – Kisah Thalut dalam Al-Qur’an menyimpan banyak pelajaran kepemimpinan yang relevan sepanjang masa. Pertama, kepemimpinan sejati datang dari Allah, bukan dari status sosial atau kekayaan. Thalut dipilih karena ilmu dan kekuatannya, bukan karena bangsawan atau harta.
Kedua, pemimpin harus tegas dalam menjaga disiplin dan menguji kesetiaan pengikutnya. Thalut tidak membiarkan pasukannya mengikuti hawa nafsu ketika diuji di sungai. Hanya yang taat yang layak berjuang bersama.
Ketiga, kemenangan tidak diukur dari jumlah pasukan, tetapi dari iman. Meski pasukan Thalut sedikit, mereka berhasil melawan Jalut dengan pertolongan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa pemimpin yang beriman bisa membawa umatnya pada kemenangan meski menghadapi musuh yang besar.
Kisah Thalut adalah pengingat bahwa kepemimpinan sejati harus berlandaskan iman, keteguhan, dan keberanian. Dari dirinya, kita belajar bahwa pemimpin yang kuat bukan hanya yang hebat secara fisik, tetapi yang mampu menuntun kaumnya dengan ketakwaan dan keberanian menghadapi kebenaran.
