Monitorday.com – Thalut bukan hanya diuji dalam hal kepemimpinannya, tetapi juga dalam kemampuannya menjaga disiplin pasukan. Salah satu ujian besar terjadi ketika pasukannya diuji Allah dengan sungai. Thalut memerintahkan agar mereka tidak minum dari sungai itu kecuali hanya sedikit dengan tangan. Namun mayoritas melanggar perintah tersebut dan minum sepuasnya.
Hasilnya, hanya sedikit dari pasukan Thalut yang benar-benar patuh dan lolos dari ujian itu. Meski jumlah mereka sedikit, mereka adalah orang-orang yang beriman teguh dan siap berjuang di jalan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas dalam sebuah perjuangan.
Dalam medan perang, Thalut mencontohkan kepemimpinan yang kuat, penuh iman, dan tegas dalam disiplin. Ia mengajarkan bahwa kemenangan bukan bergantung pada jumlah pasukan, tetapi pada keyakinan kepada Allah dan kepatuhan terhadap perintah-Nya.
Kepemimpinan Thalut menjadi teladan bahwa seorang pemimpin harus siap menghadapi cobaan, menjaga keteguhan hati, dan membimbing pengikutnya agar tetap berada di jalan yang benar meski menghadapi tantangan berat.
