Monitorday.com – Salah satu aspek paling menonjol dari kepemimpinan Raja Cyrus adalah kebijakan toleransinya. Ia tidak memaksa rakyat di wilayah taklukan untuk mengikuti agamanya. Sebaliknya, ia memberi kebebasan penuh untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing.
Kebijakan ini tercatat dalam apa yang dikenal sebagai Cyrus Cylinder, yang dianggap sebagai salah satu piagam kebebasan tertua di dunia. Dalam piagam tersebut, Cyrus menekankan pentingnya keadilan, kebebasan, dan perlindungan terhadap hak-hak rakyat.
Kebijakannya juga terlihat ketika ia mengizinkan bangsa Yahudi yang ditawan di Babilonia untuk kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Suci mereka. Tindakan ini membuatnya sangat dihormati dalam tradisi Yahudi maupun Islam.
Toleransi yang dijalankan Cyrus menjadi pelajaran penting bahwa pemimpin besar bukan hanya yang menaklukkan dengan pedang, tetapi yang mampu menghadirkan rasa aman, keadilan, dan kebebasan bagi rakyatnya.
