Monitorday.com – Sejarah Basrah dimulai pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Kota ini didirikan untuk menjadi basis militer pasukan Muslim dalam ekspansi ke Persia. Dengan lokasi yang strategis di dekat Sungai Shatt al-Arab dan Teluk Persia, Basrah segera berkembang pesat.
Pada masa awal, Basrah menjadi tempat berkumpulnya banyak sahabat Nabi. Tokoh-tokoh seperti Abdullah bin Abbas, Zubair bin Awwam, dan Anas bin Malik pernah tinggal di kota ini. Kehadiran mereka membawa aura keilmuan dan menjadikan Basrah salah satu kota penting dalam perkembangan Islam.
Basrah juga pernah menjadi panggung konflik besar dalam sejarah Islam, yaitu Perang Jamal pada tahun 656 M. Pertempuran ini mempertemukan pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan pasukan yang dipimpin oleh Aisyah, Thalhah, dan Zubair. Perang ini meninggalkan luka sejarah, tetapi sekaligus menegaskan posisi strategis Basrah dalam politik Islam.
Setelah konflik mereda, Basrah kembali berkembang pesat, terutama pada masa Dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Kota ini menjadi pusat perdagangan, sastra, dan ilmu pengetahuan. Banyak ulama besar lahir dan mengajar di Basrah, menjadikan kota ini mercusuar peradaban Islam.
Sejarah panjang Basrah menunjukkan bahwa kota ini bukan hanya pusat militer, tetapi juga pusat intelektual dan budaya. Peran besar Basrah dalam membangun peradaban Islam klasik membuatnya tetap dikenang hingga kini.
