Monitorday.com – Hamas menyatakan siap membahas proposal gencatan senjata baru yang diajukan Amerika Serikat.
Pernyataan itu disampaikan melalui Telegram pada Ahad, 8 September 2025.
Hamas menyebut menerima beberapa usulan melalui para mediator internasional.
Mereka menegaskan siap duduk di meja perundingan segera.
Tujuannya untuk membahas pembebasan semua tahanan dengan imbalan deklarasi akhir perang.
Hamas juga menuntut penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Sebelumnya, Hamas menyetujui pembentukan komite independen untuk mengelola Gaza.
Mereka menekankan pentingnya jaminan agar kesepakatan tidak dibatalkan Israel.
Pada 18 Agustus lalu, Hamas menerima usulan mediator Mesir dan Qatar.
Usulan itu didasarkan pada rancangan dari Utusan Khusus AS Steve Witkoff.
Namun Israel belum menanggapi dan justru melanjutkan serangan brutal.
Hamas terus berkomunikasi dengan mediator untuk menyusun kesepakatan komprehensif.
Donald Trump menyatakan dirinya mengajukan proposal gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Trump mengklaim usulan itu juga mendapat dukungan Israel.
Namun kantor Netanyahu mengatakan mereka masih mempertimbangkan usulan tersebut.
Netanyahu akhirnya menolak dengan menunda dan memberi syarat baru dalam negosiasi.
