Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Dzikrul Maut: Menghidupkan Hati dengan Mengingat Kematian

Dzikrul maut, atau mengingat kematian, adalah salah satu bentuk dzikir yang paling dalam maknanya. Dalam Islam, mengingat kematian bukanlah untuk menakut-nakuti diri, melainkan sebagai upaya menyadarkan hati bahwa hidup ini bersifat sementara dan dunia bukan tujuan akhir. Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian.” (HR. Tirmidzi).

Dengan mengingat kematian, seseorang akan terdorong untuk memperbaiki amal dan meninggalkan perbuatan sia-sia. Ia menjadi lebih bijak dalam memanfaatkan waktu, menjaga lisan, serta menata hubungan dengan sesama. Dzikrul maut bukan tentang pesimisme, tapi tentang kesiapan menghadapi pertemuan dengan Sang Pencipta.

Para ulama menyebutkan bahwa hati manusia bisa keras seperti batu jika tidak disiram dengan dzikir, termasuk dzikrul maut. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menyebut, “Sungguh, mengingat mati akan melunakkan hati yang keras, melenyapkan ambisi terhadap dunia, dan meringankan musibah.”

Mengingat kematian juga menjaga seseorang dari sifat sombong dan lalai. Ketika seseorang sadar bahwa maut bisa datang kapan saja, maka ia akan menahan diri dari kesombongan, memperbanyak istighfar, dan lebih giat beribadah. Kematian adalah pintu menuju kehidupan abadi, dan dzikrul maut adalah kuncinya.

Robby Karman
Written By

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Sirah

RUANGSUJUD.COM – Abu Bakar wafat pada malam Senin. Ada juga yang mengatakan setelah maghrib (malam Selasa) dan dikebumikan pada malam itu juga tepatnya pada 22...