Usianya masih 27 tahun, tetapi gelar akademiknya sudah setumpuk.
Nama lengkapnya adalah Assoc. Prof. Dr. Adv. Ong Argo Victoria, K.BA., ANT III, S.Tr., S.Sy., S.Hum., BHS., M.H., M.Kn.
Dengan 13 gelar dalam berbagai bidang ilmuan, pusing membaca gelarnya.
Mr. Ong, begitu biasa dipanggil, kini berperan sebagai reviewer di Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unnisula).
Ia juga mengajar di International Islamic University Malaysia dan National Taiwan Normal University.
Bujangan kelahiran Kendal, Jawa Tengah, ini berasal dari orang tua campuran; ibunya orang Malaysia dan ayahnya orang Indonesia.
Saat ini, Mr. Ong tinggal di Malaysia.
Dalam hal akademik, prestasinya memang cemerlang, tetapi tidak dalam keimanan.
Ia mengidentifikasi dirinya sebagai agnostik, percaya adanya Tuhan tetapi tidak percaya pada agama.
“Percaya adanya Tuhan, tapi tak percaya agama,” katanya dalam video channel Youtube Hidayatullah Mualaf.
Akhirnya, ia merasa butuh agama dan memulai proses pencarian.
Ia mencoba masuk gereja, masjid, dan juga Hindu dalam pencariannya.
Pilihan akhirnya jatuh pada Islam, dan motivasinya untuk mencari ilmu pun menarik untuk dicermati.
Pertanyaan yang muncul adalah, apa kunci belajarnya hingga bisa meraih gelar yang banyak?
Perjalanan spiritual dan akademiknya menunjukkan kompleksitas dalam pencarian jati diri.
Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang sedang mencari makna dalam hidup.
