Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Ampunan Dosa: Pintu Taubat Terbuka Bagi Muslim

Umat Muslim dapat meraih ampunan Allah atas semua dosa kecuali syirik. Taubat adalah kewajiban dengan syarat berhenti, menyesal, dan bertekad tidak mengulanginya, hingga ajal menjemput.

Monitorday.com – Setiap individu diakui rentan terhadap kesalahan dan dosa. Dalam ajaran Islam, Allah Subhanahu wa-ta’ala (SWT) ditegaskan sebagai Maha Pengampun, membuka kesempatan bagi setiap hamba-Nya untuk bertaubat dan kembali ke jalan yang benar, tidak peduli seberapa besar dosa yang telah dilakukan.

Proses taubat ini merupakan kewajiban dan anugerah ilahi, memastikan bahwa tidak ada Muslim yang harus berputus asa dari rahmat-Nya. Namun, terdapat satu pengecualian mutlak: dosa syirik, yaitu mempersekutukan Allah dengan sesuatu, yang tidak akan diampuni oleh-Nya.

Mengenai harapan pengampunan, Allah berfirman, “Katakanlah, ‘Wahai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” (QS az-Zumar: 54).

Namun, batasan pengampunan ditegaskan, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selainnya itu bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS An-Nisa’: 48 dan 116).

Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, yang ma’shum dan dijamin surga, memberi teladan dalam bertaubat. Beliau bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya saya beristighfar dan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa-ta’ala dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.” (HR. Bukhari).

Untuk taubat yang diterima, terdapat tiga kriteria utama: berhenti dari dosa, menyesali perbuatan, dan bertekad tidak mengulanginya. Jika dosa berkaitan dengan manusia, ditambah kewajiban mengembalikan hak atau meminta maaf kepada pihak yang dirugikan. Kesempatan bertaubat ini terbuka hingga ajal menjemput, menegaskan urgensi bagi umat Muslim untuk segera bertaubat tanpa menunda.

Robby Karman
Ditulis oleh

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Hikmah

Al-Qur’an, sebagai kitab suci umat Islam, tidak hanya relevan dalam konteks sejarahnya, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari yang dinamis dan beragam zaman modern. Ajaran-ajaran...