Ruang Sujud

Pertarungan Nabi Musa dengan Raja Firaun: Kisah Abadi dalam Al-Qur’an

Monitorday.com – Pertarungan antara Nabi Musa dan Raja Firaun adalah salah satu kisah paling terkenal dalam Al-Qur’an. Allah mengutus Musa untuk menyeru Firaun agar berhenti menyombongkan diri dan mengakui keesaan Allah. Namun, Firaun menolak dan bahkan menuduh Musa sebagai orang gila dan penyihir.

Nabi Musa, dengan izin Allah, menunjukkan berbagai mukjizat. Tongkatnya berubah menjadi ular, tangannya bercahaya, bahkan ia mendatangkan tanda-tanda azab berupa banjir, belalang, kutu, katak, dan darah. Semua itu adalah peringatan bagi Firaun dan kaumnya.

Namun, kesombongan Firaun membuatnya tetap tidak mau tunduk. Bahkan ketika rakyatnya sudah mulai ketakutan dan sebagian beriman, ia tetap keras kepala. Ia merasa dirinya yang paling berkuasa dan tidak ingin kehilangan tahta.

Kisah pertarungan ini menggambarkan benturan antara kebenaran dan kesombongan. Nabi Musa menang dengan hujjah dan mukjizat, sementara Firaun kalah karena hatinya tertutup. Hingga kini, kisah ini menjadi pengingat abadi tentang bagaimana seorang nabi berjuang melawan tirani dengan iman dan keteguhan.

Exit mobile version