Monitorday.com – Kisah Firaun bukan sekadar cerita sejarah, melainkan pelajaran abadi bagi setiap pemimpin. Kesombongan dan kezaliman hanya akan membawa kehancuran, baik di dunia maupun akhirat.
Pertama, Firaun mengajarkan bahwa pemimpin yang menindas rakyatnya akan kehilangan kepercayaan dan akhirnya jatuh. Ia memperbudak Bani Israil, tetapi justru mereka yang diselamatkan Allah. Kedua, mengaku sebagai tuhan atau merasa paling berkuasa adalah puncak kesombongan yang hanya berbuah kebinasaan.
Ketiga, penolakan terhadap kebenaran meski sudah jelas di depan mata adalah tanda hati yang keras. Firaun melihat mukjizat Nabi Musa, tetapi ia tetap tidak mau tunduk. Sikap ini bisa menjadi cermin bagi siapa pun yang menolak nasihat kebenaran karena gengsi atau takut kehilangan kekuasaan.
Dari kisah Firaun, pemimpin masa kini bisa belajar untuk memimpin dengan rendah hati, melayani rakyat, dan mengakui kebesaran Allah. Sebab pada akhirnya, semua kekuasaan dunia hanyalah titipan yang akan dimintai pertanggungjawaban.