Maryam binti Imran dikenal sebagai salah satu wanita paling mulia dalam sejarah umat manusia. Namanya bahkan diabadikan menjadi salah satu surat dalam Al-Qur’an, yaitu surat Maryam. Hal ini menunjukkan betapa besar kedudukannya di sisi Allah SWT.
Maryam adalah putri dari Imran dan istrinya Hanna. Sejak dalam kandungan, ibunya telah bernazar untuk menjadikan Maryam sebagai hamba Allah yang taat dan mengabdikan dirinya di Baitul Maqdis. Nazar itu dikabulkan Allah, sehingga Maryam tumbuh menjadi wanita yang suci dan penuh dengan ibadah.
Dalam Al-Qur’an, Maryam disebut sebagai wanita yang menjaga kehormatannya. Ia mengasingkan diri untuk beribadah, menjauh dari keramaian, dan senantiasa memperbanyak dzikir kepada Allah. Kesuciannya menjadikannya teladan bagi seluruh umat manusia, baik laki-laki maupun perempuan.
Kedudukan Maryam juga ditegaskan dalam surat Ali Imran ayat 42, di mana malaikat menyampaikan kabar gembira bahwa Allah telah memilih dan menyucikannya melebihi wanita lain di seluruh alam. Penghormatan ini menjadikan Maryam sebagai simbol kemurnian iman, kesabaran, dan keteguhan hati.