Ruang Sujud

Kisah Ratu Syajaratud Dur: Dari Harem Istana hingga Takhta Kesultanan

Kisah hidup Syajaratud Dur penuh liku-liku, dari harem istana hingga akhirnya duduk di takhta kesultanan. Ia berasal dari latar belakang sederhana, diduga seorang budak Turki atau Armenia, sebelum masuk ke istana Ayyubiyah sebagai selir Sultan Shalih Ayyub.

Meski awalnya hanyalah seorang selir, kecantikan, kecerdikan, dan kepribadiannya membuatnya dipercaya Sultan. Ia diberi gelar kehormatan dan ikut serta dalam urusan politik kerajaan. Ketika Sultan Shalih meninggal dunia di tengah perang melawan tentara Salib, Syajaratud Dur menunjukkan keberaniannya.

Ia menyembunyikan kabar kematian suaminya agar moral pasukan tidak runtuh. Dengan penuh kecerdikan, ia tetap mengeluarkan perintah atas nama sultan yang sudah wafat. Strategi ini membuat tentara Muslim tetap kuat menghadapi pasukan Prancis di bawah Raja Louis IX. Akhirnya, kemenangan diraih dan Louis IX ditawan di Mansurah.

Keberhasilan ini membuat Syajaratud Dur diangkat sebagai pemimpin. Ia dinobatkan sebagai Sultanah Mesir pada tahun 1250 M, sebuah peristiwa bersejarah yang menjadikannya penguasa perempuan pertama dalam sejarah Mesir Islam.

Namun, pemerintahannya tidak berlangsung lama. Penolakan datang dari penguasa Abbasiyah di Baghdad yang menilai perempuan tidak pantas menjadi sultan. Akhirnya, Syajaratud Dur menikah dengan panglima Mamluk, Izzuddin Aybak, untuk memperkuat legitimasi. Dari sinilah awal berdirinya Dinasti Mamluk di Mesir.

Kisah Syajaratud Dur adalah bukti bahwa kekuasaan tidak hanya milik laki-laki. Dari harem istana hingga kursi kekuasaan, ia membuktikan diri sebagai sosok yang berani, cerdas, dan penuh strategi.

Exit mobile version