Ruang Sujud

Keteladanan dan Kontroversi Ratu Syajaratud Dur: Kepemimpinan di Tengah Gejolak

Ratu Syajaratud Dur adalah sosok yang penuh keteladanan sekaligus kontroversi. Keteladanannya terlihat dalam keberanian dan kecerdasannya memimpin Mesir di masa krisis. Keputusannya menyembunyikan kematian Sultan Shalih demi menjaga moral pasukan adalah langkah politik yang brilian. Kemenangan atas pasukan Salib menjadi bukti nyata keberhasilannya.

Namun, pemerintahannya juga diwarnai kontroversi. Banyak ulama dan penguasa Muslim menolak kepemimpinan perempuan. Khalifah Abbasiyah di Baghdad bahkan mengecam pengangkatannya sebagai sultanah. Hal ini menunjukkan bahwa meski cerdas dan berhasil, Syajaratud Dur tetap menghadapi diskriminasi gender pada masanya.

Kontroversi lain muncul ketika ia menikahi Izzuddin Aybak untuk memperkuat posisinya. Namun, hubungan mereka tidak harmonis. Syajaratud Dur merasa kekuasaannya terancam oleh Aybak, sehingga terjadi konflik internal. Menurut beberapa riwayat, ia bahkan diduga terlibat dalam kematian Aybak. Akibatnya, Syajaratud Dur sendiri akhirnya dijatuhkan dan wafat secara tragis.

Kisahnya menunjukkan dua sisi kepemimpinan perempuan dalam sejarah Islam: keberanian dan keberhasilan di satu sisi, serta tantangan dan intrik politik di sisi lain. Syajaratud Dur tetap dikenang sebagai pelopor, meski hidupnya berakhir dengan kontroversi.

Keteladanan utamanya terletak pada keberanian mengambil keputusan di saat genting. Kontroversinya mengingatkan bahwa kekuasaan selalu penuh intrik, siapa pun yang memegangnya.

Exit mobile version