Ruang Sujud

Basrah sebagai Kota Ilmu: Lahirnya Ulama, Sastrawan, dan Ilmuwan Besar

Monitorday.com – Selain peran militernya, Basrah dikenal luas sebagai kota ilmu. Sejak abad ke-8, kota ini menjadi rumah bagi ulama, filsuf, dan sastrawan besar yang mewarnai sejarah peradaban Islam.

Dalam bidang hadis, Basrah melahirkan banyak perawi terkenal. Imam Al-Basri, salah satu tokoh hadis terkemuka, berasal dari kota ini. Selain itu, Basrah juga menjadi tempat pengajaran bagi ulama besar seperti Hasan al-Basri, seorang tokoh sufi awal yang dihormati karena ilmunya dan kezuhudannya.

Dalam bidang bahasa dan sastra, Basrah memainkan peran penting. Di kota ini lahir mazhab linguistik Basrah, yang dipelopori oleh Abu al-Aswad ad-Du’ali, peletak dasar ilmu nahwu (tata bahasa Arab). Mazhab Basrah bersaing dengan mazhab Bashrah di Kufah dalam mengembangkan ilmu bahasa Arab klasik.

Basrah juga menjadi pusat filsafat dan pemikiran rasional. Aliran Mu‘tazilah, salah satu mazhab teologi rasional dalam Islam, berkembang pesat di kota ini pada abad ke-8 dan ke-9. Para pemikir Basrah banyak menulis karya yang kemudian memengaruhi tradisi intelektual Islam.

Selain ulama, Basrah juga melahirkan banyak sastrawan. Kisah-kisah dalam Alf Laylah wa Laylah (Seribu Satu Malam) banyak terinspirasi dari kehidupan di Basrah sebagai kota perdagangan kosmopolitan.

Dengan semua pencapaian itu, Basrah layak disebut sebagai salah satu pusat ilmu terpenting dalam sejarah Islam.

Exit mobile version