Monitorday.com – Sejarah Istanbul adalah cermin perjalanan panjang sebuah kota yang selalu menjadi pusat perhatian dunia. Awalnya dikenal sebagai Bizantium, kota ini didirikan oleh bangsa Yunani sekitar abad ke-7 SM. Kemudian, Kaisar Konstantinus Agung menjadikannya ibu kota Kekaisaran Romawi Timur pada abad ke-4 M dengan nama Konstantinopel.
Konstantinopel berkembang sebagai kota Kristen terbesar dan pusat Gereja Ortodoks. Hagia Sophia dibangun pada abad ke-6 sebagai simbol kejayaan Kekaisaran Bizantium. Selama berabad-abad, Konstantinopel menjadi pusat perdagangan, politik, dan budaya Eropa Timur.
Namun, pada tahun 1453, kota ini ditaklukkan oleh Sultan Mehmed II dari Kesultanan Utsmaniyah. Peristiwa ini menandai berakhirnya Kekaisaran Bizantium dan awal kejayaan Islam di kota tersebut. Konstantinopel berganti nama menjadi Istanbul, dan dijadikan ibu kota Utsmaniyah.
Di bawah pemerintahan Utsmaniyah, Istanbul menjadi pusat dunia Islam. Masjid-masjid megah seperti Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru) dan Masjid Süleymaniye dibangun, menambah kemegahan arsitektur kota. Istanbul juga menjadi pusat ilmu pengetahuan, seni, dan politik dunia Islam selama lebih dari 400 tahun.
Ketika Kesultanan Utsmaniyah runtuh pada awal abad ke-20, Mustafa Kemal Atatürk memindahkan ibu kota Turki ke Ankara. Meski begitu, Istanbul tetap menjadi kota terbesar dan pusat ekonomi Turki modern. Kini, Istanbul adalah kota global yang menghubungkan masa lalu yang gemilang dengan masa kini yang modern.