Ruang Sujud

Syam sebagai Negeri Para Nabi: Jejak Spiritualitas dari Masa ke Masa

Monitorday.com – Syam disebut sebagai negeri para nabi karena banyak utusan Allah yang diutus di kawasan ini. Nabi Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Ilyas, Nabi Yahya, hingga Nabi Isa pernah tinggal atau berdakwah di tanah Syam. Tidak mengherankan jika Syam dianggap sebagai tanah yang penuh rahmat.

Jejak para nabi masih bisa ditemukan hingga hari ini. Yerusalem misalnya, menjadi tempat suci yang memiliki Masjid Al-Aqsa, salah satu masjid tertua yang dibangun untuk menyembah Allah. Di kota inilah Nabi Isa dilahirkan dan menjalankan dakwahnya. Bukit Zaitun yang ada di sekitarnya juga disebut dalam sejarah kenabian.

Selain itu, banyak situs bersejarah lain di Syam yang berkaitan dengan para nabi. Gua Ashabul Kahfi yang disebut dalam Al-Qur’an diyakini berada di kawasan Yordania. Makam Nabi Yahya diyakini berada di dalam Masjid Umayyah Damaskus. Semua ini menunjukkan betapa dekatnya tanah Syam dengan sejarah kenabian.

Bagi umat Islam, keberadaan para nabi di Syam menambah nilai spiritual kawasan ini. Syam bukan sekadar tempat geografis, tetapi juga saksi sejarah wahyu Allah yang diturunkan kepada umat manusia. Karena itu, tanah ini dipandang suci dan istimewa hingga akhir zaman.

Exit mobile version