Ruang Sujud

Sejarah Kota Damaskus: Dari Peradaban Kuno hingga Pusat Kekhalifahan Umayyah

Monitorday.com – Sejarah Damaskus adalah sejarah panjang peradaban dunia. Jejaknya sudah ada sejak ribuan tahun sebelum Masehi, menjadikannya salah satu pusat tertua bagi berbagai kerajaan kuno. Bangsa Aram menjadikan Damaskus sebagai pusat kebudayaan mereka pada abad ke-2 SM.

Pada masa berikutnya, Damaskus dikuasai oleh bangsa Romawi dan kemudian Bizantium. Di bawah kekuasaan Bizantium, Damaskus berkembang sebagai kota penting di kawasan Syam. Namun, babak baru dimulai ketika Islam masuk pada abad ke-7. Pasukan Khalid bin Walid menaklukkan Damaskus pada tahun 635 M, dan sejak itu kota ini berada dalam naungan Islam.

Kejayaan terbesar Damaskus terjadi ketika Dinasti Umayyah menjadikannya ibu kota pada tahun 661 M. Di bawah pemerintahan khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan, Damaskus berkembang menjadi pusat politik dan peradaban Islam. Dari sini, Islam menyebar hingga Afrika Utara, Spanyol, dan Asia Tengah.

Dinasti Umayyah juga meninggalkan warisan monumental berupa Masjid Agung Umayyah, salah satu masjid tertua dan termegah di dunia Islam. Masjid ini dibangun di bekas kuil Romawi dan gereja Bizantium, menjadikannya simbol peralihan peradaban.

Setelah jatuhnya Umayyah, ibu kota berpindah ke Baghdad di bawah Dinasti Abbasiyah, namun Damaskus tetap penting sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan. Hingga kini, kota ini masih menyimpan banyak jejak sejarah yang mengingatkan pada kejayaan masa lalu.

Exit mobile version