Monitorday.com – Damaskus adalah salah satu kota tertua di dunia yang masih dihuni hingga sekarang. Terletak di Suriah, kota ini menyimpan sejarah panjang sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Keberadaannya disebut dalam berbagai catatan sejarah, agama, hingga tradisi lisan, menjadikannya simbol peradaban manusia yang abadi.
Letaknya yang strategis di jalur perdagangan kuno menjadikan Damaskus berkembang sebagai pusat ekonomi, budaya, dan politik sejak zaman dahulu. Kota ini menjadi penghubung antara Timur dan Barat, sehingga berbagai bangsa singgah dan meninggalkan jejak peradaban. Dari bangsa Aram, Romawi, Bizantium, hingga Islam, semuanya berkontribusi dalam membentuk identitas Damaskus.
Dalam tradisi Islam, Damaskus memiliki kedudukan istimewa. Nabi Muhammad ﷺ menyebut Syam (wilayah yang meliputi Damaskus) sebagai tanah yang diberkahi. Bahkan dalam hadis, disebutkan bahwa Damaskus akan menjadi salah satu tempat penting di akhir zaman, termasuk lokasi turunnya Nabi Isa.
Sebagai kota yang telah dihuni selama lebih dari 4.000 tahun, Damaskus menyimpan banyak warisan sejarah. Kota Tua Damaskus yang dikelilingi tembok kuno menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Jalan-jalan sempit, pasar tradisional, serta bangunan bersejarah seperti Masjid Agung Umayyah menjadi bukti panjangnya perjalanan kota ini.
Damaskus bukan hanya kota tua, tetapi juga simbol ketahanan peradaban. Meski sering dilanda perang dan konflik, ia tetap berdiri kokoh sebagai saksi perjalanan umat manusia. Itulah mengapa Damaskus dijuluki kota tertua yang masih hidup hingga kini.