Ruang Sujud

Jabal Rahmah dan Kisah Cinta Abadi: Simbol Pengampunan dan Kasih Sayang

Monitorday.com – Bagi banyak umat Islam, Jabal Rahmah bukan sekadar bukit kecil di Arafah, melainkan simbol kisah cinta abadi Nabi Adam dan Hawa. Kisah ini menjadi bagian penting dari sejarah manusia sekaligus sumber inspirasi tentang cinta, pengorbanan, dan pengampunan.

Setelah diturunkan ke bumi akibat melanggar larangan Allah di surga, Nabi Adam dan Hawa hidup terpisah di dua tempat berbeda. Mereka berdoa, bertaubat, dan memohon ampunan. Setelah sekian lama, Allah mempertemukan keduanya kembali di Jabal Rahmah. Pertemuan itu menjadi tanda cinta sejati yang tidak terputus meski diwarnai ujian dan kesalahan.

Dalam perspektif Islam, kisah ini memiliki makna spiritual yang dalam. Pertama, ia menunjukkan bahwa Allah Maha Pengampun. Meski Nabi Adam dan Hawa melakukan kesalahan, Allah tetap memberi kesempatan taubat dan mempertemukan mereka kembali. Kedua, ia menjadi pelajaran bahwa cinta sejati adalah cinta yang dibingkai dengan rahmat Allah.

Tak heran jika Jabal Rahmah sering dianggap sebagai simbol doa jodoh. Banyak jamaah haji maupun umrah yang berdoa di sini agar dipertemukan dengan pasangan hidup yang baik. Meski secara syariat tidak ada dalil khusus, kepercayaan ini lahir dari simbol pertemuan Adam dan Hawa yang melambangkan jodoh yang sudah ditakdirkan.

Kisah Jabal Rahmah juga mengajarkan tentang pentingnya kasih sayang. Pertemuan Adam dan Hawa tidak hanya menandai kisah cinta manusia pertama, tetapi juga awal dari sebuah keluarga besar umat manusia. Kasih sayang antara suami dan istri menjadi pondasi bagi keberlangsungan hidup manusia di bumi.

Dengan demikian, Jabal Rahmah bukan sekadar destinasi ziarah, melainkan juga simbol cinta abadi, pengampunan Allah, dan kasih sayang yang universal.

Exit mobile version