Ruang Sujud

Fitnah dalam Al-Qur’an dan Hadis: Makna, Bentuk, dan Peringatan Ilahi

Fitnah dalam perspektif Islam bukan hanya tuduhan palsu, tetapi juga segala bentuk ujian yang bisa menggoyahkan iman dan stabilitas sosial. Dalam Al-Qur’an dan hadis, kata fitnah disebut dalam berbagai bentuk, menunjukkan betapa luas dan berbahayanya dampak fitnah terhadap umat.

Secara umum, ada beberapa bentuk fitnah yang disebut dalam literatur Islam:

1. Fitnah dalam bentuk ujian iman (QS Al-Ankabut: 2-3)

2. Fitnah berupa kekacauan sosial dan adu domba (QS Al-Baqarah: 191)

3. Fitnah wanita dan harta (HR. Muslim: “Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau… yang paling aku takutkan bagi kalian adalah fitnah wanita.”)

4. Fitnah Dajjal sebagai fitnah terbesar menjelang akhir zaman (HR. Muslim)

Dengan berbagai bentuknya, Islam memerintahkan umat untuk bersikap waspada. Jangan mudah terpancing emosi atau tergesa-gesa dalam menyimpulkan sesuatu. Dalam Surah Al-Hujurat ayat 12, kita diperintahkan untuk menjauhi prasangka, mencari-cari kesalahan orang, dan menggunjing, karena semua itu bisa melahirkan fitnah.

Para ulama juga mengingatkan bahwa fitnah bisa menjadi jalan dosa kolektif jika dibiarkan merajalela. Oleh sebab itu, tanggung jawab menjaga stabilitas dan kebenaran adalah tugas bersama. Memerangi fitnah adalah menjaga martabat sesama muslim.

Exit mobile version