Syeikh Dr. Abdul Aziz Al-Hajj, seorang korektor bacaan para imam Masjidil Haram, telah mengakhiri tugasnya setelah 20 tahun mengabdi.
Ia memiliki peran penting dalam menjaga kesempurnaan bacaan para imam saat memimpin shalat berjamaah.
Salah satu tugas utamanya adalah meluruskan bacaan jika terjadi kesalahan atau kelupaan ayat.
Kepergiannya meninggalkan kesan mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia.
Syeikh Abdul Aziz menjabat sebagai Kepala Departemen as-Sunah di Kuliyat al-Haram al-Makkiy as-Syarif.
Ia juga merupakan Kepala Fakultas Sunnah di Kuliyatul Haram ALMakki Asy-Syarif.
Dikenal sebagai sosok yang tawadhu’ dan dicintai banyak orang, ia berdedikasi dalam pekerjaannya.
Ia diamanahi tugas mulia sebagai Al-Fatih ‘alal Imam oleh Kepengurusan Imam dan Muadzin Masjidil Haram.
Posisi ini menuntutnya untuk memiliki hafalan Al-Qur’an yang sempurna, termasuk kata, nomor ayat, surah, dan halaman.
Selain hafalan, ia juga harus memahami makna Al-Qur’an, tafsirnya, dan ilmu-ilmu lain yang berkaitan.
Wajahnya sering terlihat di belakang para Imam Masjidil Haram saat mereka memimpin shalat.
Meskipun jarang terjadi, ia memberikan koreksi saat para imam mengalami kesalahan.
Setelah tugasnya berakhir, pertanyaan muncul mengenai siapa yang akan menggantikannya.
Posisi korektor bacaan Imam akan diemban oleh Syeikh Dr. Abdullah bin Hamad As-Souli.
Dua korektor reguler yang juga muadzin Masjidil Haram, Syeikh Dr. Abdullah Ba’afef dan Syeikh Dr. Muhammad Basa’ad, akan mendukungnya.
Peralihan tugas ini menunjukkan pentingnya menjaga kualitas bacaan di Masjidil Haram.
Syeikh Abdul Aziz akan dikenang atas dedikasinya dalam menjaga kesempurnaan bacaan Al-Qur’an.
